MALANG POST – Salah satu program utama yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, adalah dengan menyiapkan program makan bergizi gratis. Yang diperuntukkan anak-anak usia sekolah.
Bahkan saat ini, program tersebut sudah mulai diujicobakan di banyak sekolah di Indonesia. Termasuk beberapa sekolah yang sempat ditinjau oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Untuk di wilayah Kabupaten Malang sendiri, program tersebut dengan serius akan dijalankan oleh pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi dan Hj. Lathifah Shohib.
Paslon dengan nomor urut satu, dalam Pilkada Kabupaten Malang ini, bakal berkomitmen mendukung program makan bergizi gratis, jika nantinya kembali terpilih memimpin Kabupaten Malang.
Bahkan nantinya, paslon yang diusung oleh tujuh partai politik ini, bakal melibatkan berbagai pihak di Kabupaten Malang. Termasuk peran aktif dari kalangan emak-emak sebagai penggerak produksi makanan bergizi.
Janji tersebut, disampaikan Nyai Lathifah, ketika menghadiri pengajian rutin di Kecamatan Bululawang. Apalagi di kesempatan tersebut, politisi PKB ini juga banyak menampung aspirasi dari kalangan ibu-ibu, yang berharap dapat berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis itu.
“Aspirasi dari ibu-ibu yang ingin terlibat dalam pemberian makan bergizi gratis, tentunya akan kami kaji dengan serius. Bahkan jika memungkinkan, mereka akan terlibat langsung dalam proses produksi makanan yang akan diberikan kepada anak-anak kita secara gratis tersebut,” ujarnya Rabu (6/11/2024).
Tidak itu saja, Kabupaten Malang yang juga dikenal sebagai basis wilayah pertanian di Jawa Timur ini, juga akan dimaksimalkan pemanfaatan hasil pertaniannya, untuk mendukung program unggulan dari pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka ini.
“Paslon Salaf, tentu akan memaksimalkan pemanfaatan hasil pertanian lokal Kabupaten Malang untuk mendukung program tersebut.”
“Kami berharap, dengan tingginya permintaan, harga hasil tani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani bisa ikut terangkat,” imbuh mantan anggota DPR RI ini.
Untuk pelibatan masyarakat setempat dalam program tersebut, jelas Lathifah, dapat diwujudkan dengan membuat dapur sehat di setiap kecamatan. Sebagai pusat produksi makanan bergizi.
Karena sesuai dengan arahan pemerintah pusat, program makan bergizi gratis ini, akan menyasar siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA. Kemudian ditambah anak balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
Sementara itu, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Kabupaten Malang memiliki sekitar 388 ribu siswa dari tingkat TK hingga SMA/SMK. Merekalah yang akan menjadi target utama program tersebut.
“Data penerima program makan bergizi ini, masih dalam tahap penyusunan dan menunggu penyesuaian dari pemerintah pusat.”
“Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. Tetapi mulai saat ini, akan kami siapkan sembari program dirapikan di tingkat pusat,” tandasnya.
Saat disinggung terkait perlindungan kepada wanita, Lhatifah mengaku akan terus melakukan pengawalan dan perlindungan dengan melibatkan seluruh pihak terkait selama ini.
“Perlindungan kepada perempuan, karena ini menyangkut kepentingan semua pihak, akan kami kolaborasikan dengan semua stakeholder. Utamanya yang dikomandoi oleh DP3A agar lebih maksimal. Agar perempuan ini bisa berbuat maksimal,” bebernya.
Itulah sebabnya, bersama-sama dengan Calon Bupati, HM Sanusi, pihaknya akan bekerja keras untuk memberikan edukasi kepada kaum perempuan. Termasuk khusus kepada para pekerja migran Indonesia (PMI). Agar mereka mendapatkan penghasilan cukup di dalam neger,i tanpa harus kembali kerja merantau.
“Pasca PMI nanti yang akan kami dampingi, supaya mereka tidak kembali lagi bekerja di luar negeri.”
“Tapi dengan hasil yang diperoleh itu, bisa berdaya di negerinya sendiri, didampingi untuk wirausaha. Dari (Pemerintah) pusat, In Sya Allah ada program-program seperti itu. Nanti kita kerjasamakan dengan programkan Kabupaten Malang di bidang pembinaan PMI,” ungkap Lathifah Shohib. (*/Ra Indrata)