MALANG POST – Sejumlah toko dan lapak di Pasar Dampit, Rabu (6/11) dini hari terbakar dahsyat. Saking besarnya rembetan bara, titik api padam total hingga pagi atau terbakar selama 3 jam lebih. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material. Yang terbakar 4 toko dan 5 lapak. Kerugian masih didata, namun kemungkinan kerugian ratusan juta, ” ungkap Kapolsek Dampit, Iptu Ahmad Taufik kepada wartawan.
Sekitar pukul 00.30 WIB, titik api terlihat di lapak warung nasi di sebelah selatan Pasar Dampit. Warga sempat menghubungi Polsek Dampit dan ada juga yang berusaha memadamkan. Namun api merembet cepat ke sebelahnya.
“Dugaan awal ada kebocoran gas dari salah satu titik. Lalu merembet cepat ke sebelahnya atau toko mainan. Di toko ini ada barang mudah terbakar, kembang api, ” ujar Taufik. Sebab itulah kemudian warga melihat suara petasan seolah meletus beberapa kali.
Kobaran api pun semakin melebar ke toko dan lapak lainnya. Termasuk 3 toko elektronik dan toko sandal. Api merembet ke bangunan lain hingga membuat warga semakin tegang dan cemas. Segera datang anggota Polsek Dampit ke lokasi. Datang juga PMK Kabupaten Malang.
Adapun korban diantaranya, 3 toko elektronik milik Ivan, toko sandal dan sepatu milik Suherman. Selain itu 5 lapak milik Srimunah (berjualan mainan dan kembang api), Ida pemilik warung nasi, Cholik pedagang alat pertanian dan Pak Man, tukang servis kunci dan Bu Nur penjual topi.
Selain PMK Kabupaten Malang dan Polsek Dampit serta relawan, datang juga tim Inafis Polres Malang. Kedatangan tim Inafis ini untuk melaksanakan olah TKP Kejadian. Hingga pagi, anggota menelusuri jejak-jejak di lokasi titik-titik api atau sumber api.
“Kami periksa sejumlah keterangan saksi-saksi (dan korban), ” tambah Taufik. Kebakaran dekat Pasar Dampit ini pun mengagetkan masyarakat Malang Raya. Pasalnya, ada beberapa orang yang menyiarkannya langsung saat kejadian di media sosial. (Santoso FN)