MALANG POST – Kerudung yang dipakai ratusan anggota Fatayat NU Kota Malang berseragam. Berwarna putih. Sama dengan baju yang dikenakan Calon Walikota (Cawali) Malang, HM Anton atau yang akrab disapa Abah Anton.
Seketika MC acara menegaskan, bahwa antara anggota Fatayat NU dengan pasangan Abah Anton-Abah Dimyati Ayatulloh (ABADI) sudah sehati.
Dukungan Fatayat NU bagi pasangan ABADI tidak diragukan lagi. Fatayat NU sepakat dukung pasangan nomor urut tiga dalam Pilkada Kota Malang, November 2024 mendatang.
Pasangan ABADI menemui ratusan pengurus cabang dan ranting Fatayat NU, juga para tokoh Muslimat serta NU Kota Malang, dalam acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Kantor Muslimat Mergosono Gg 3, Minggu (6/10/2024).
Hadir di acara ini Wakil Ketua PCNU, KH. Asif Budairi, MHI, Wakil Ketua Muslimat NU Nyai Hj. Fathonah, Ketua Fatayat NU Kota Malang, Iswatun Hasanah.
Para kader Fatayat NU meminta swafoto bersama Abah Anton. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Di hadapan ratusan pengurus ranting dan pengurus cabang Fatayat NU Kota Malang, Abah Anton kembali menegaskan komitmennya untuk mengabdi membangun Kota Malang yang sejahtera dan bermartabat.
“Kami akan selalu berjuang untuk masyarakat, untuk wong cilik. Kami berkomitmen amanah untuk rakyat,” kata Abah Anton.
Selama lima tahun memimpin, Abah Anton menegaskan bahwa ia tak pernah mengambil gaji sebagai wali kota. Gaji itu kembali diberikan kepada masyarakat dan kepentingan sosial.
“Niat saya adalah ibadah. Mudah-mudahan kami bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat lebih cerdas dalam mewaspadai fenomena yang ada. Yakni banyak orang-orang yang mendadak baik atau derjawan. Tentu, hal ini berkaitan dalam upaya pemenangan dalam pilkada.
“Jangan kita memberikan pembodohan pada masyarakat dengan cara yang kurang patut untuk mencapai sebuah kedudukan. Perlu kita renungkan,” ucapnya.
Pasangan ABADI menyapa ratusan pengurus ranting dan cabang Fatayat Nu. (Foto: Ek Nurcahyo/Malang Post)
Dimyati Ayatulloh menegaskan bahwa dirinya arek Malang asli. Yaitu, Mergosono. Dia pernah memimpin Karang Taruna Mergosono selama 13 tahun.
Terkait Pilkada, Dimyati meminta masyarakat harus memilih pemimpin yang memang telah selesai dengan hidupnya. Atau dalam arti, pemimpin yang tidak mempunyai kepentingan pribadi. Termasuk juga obral janji.
“Maka pilihan ini tepat pada nomor 3. Vsi misi kami adalah menjadikan warga Kota Malang nyaman, enak nyambut gawe, masyarakat sejahtera,” katanya.
Dimyati juga menceritakan bagaimana dirinya tiba-tiba digandeng Abah Anton untuk membantu mau menjadi wakilnya. Menurutnya bahwa cita-cita paslon nomor tiga ini sederhana.
“Saya bersama Abah Anton menginginkan seluruh warga Kota Malang nyaman tinggal di kota tercinta ini,” ungkap Dimyati.
Lebih lanjut Haji Udin-panggilan akrab Dimyati, menyampaikan jika arti kata nyaman dapat luas diterjemahkan. Di antaranya nyaman dalam mencari nafkah, nyaman sekolah maupun kuliah di kota ini. Serta nyaman dalam bermasyarakat.(Eka Nurcahyo)