MALANG POST – Perasaan Udhin Dwi Sukesi, gelisah memikirkan keberadaan suaminya Ali Syamsi sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Wanita usia 50 tahun warga Desa Sumber Porong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang itu, terus mencari tahu dimana keberadaan Ali Syamsi.
Ali Syamsi, 53 tahun, diketahui meninggalkan rumah tanpa pesan dan kabar kepergiannya. Hal itulah membuat perasaan Udhin Dwi Sukesi gelisah dan melapor ke kepolisian Sektor Lawang.
Dalam surat laporan pengaduan orang hilang tertanggal 30 September 2024, Udhin menceritakan kronologi kepergian suami tercintanya. Suaminya meninggalkan rumah sejak tanggal 10 September 2024.
Saat meninggalkan rumah, Ali Syamsi membawa tas ransel. Disampaikan pula ciri-ciri Ali Syamsi tinggi badan 175 sentimeter, warna kulit sawo matang, badan sedang, rambut beruban, tidak memakai kaca mata.
Saat Ali Syamsi meninggalkan rumah, Udhin sedang bekerja rutin sebagai PNS. Begitu pun suaminya, yang juga PNS, dianggapnya sedang berkegiatan di kantor.
Upaya mencari keberadaan Ali Syamsi sempat diketahui dari sinyal telepon dan titik koordinat keberadaan di Kradenan, Palang, Kabupaten Tuban.
Udhin bersama anaknya dan beberapa teman kantor suaminya, pada 1 Oktober 2024, mendatangi titik lokasi. Hasilnya, Ali Syamsi diketahui sedang bersama kerabatnya. Namun, sejenak setelah bertemu istri dan anaknya, Udhin menghilang lagi.
Sudah dicari ke beberapa tempat dan rumah tetangga, tidak ditemukan keberadaan Ali Syamsi. Udhin Dwi Sukesi mencoba menghubungi salah satu radio di Surabaya untuk menyebarkan berita, namun tetap tidak diketahui keberadaan suaminya.
Selama ini di lingkungan tempat kerja Ali Syamsi tergolong pegawai yang disiplin dalam mengerjakan tugas.
Tidak ada masalah di internal kantor maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Secara ekonomi, kehidupan keluarga Ali Syamsi tergolong cukup.
Udhin berharap, jika ada pihak yang mengetahui keberadaan suaminya agar segera menghubungi kepolisian terdekat atau ke aparat desa tempat keberadaan Ali Syamsi. (Sugeng Irawan)