MALANG POST – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menetapkan Sultan B Najamudin sebagai Ketua DPD-RI periode 2024-2029.
Senator asal Bengkulu itu mengalahkan incumbent AA La Nyalla Mattalliti. Najamudin menang 95 suara dari 152 anggota DPD yang hadir.
Voting berakhir Rabu (2/10/2024) dini hari tadi, dilanjut pelantikan oleh Ketua MA M.Syarifuddin.
Sultan Najamudin akan memimpin DPD bersama tiga wakilnya yakni Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Pemilihan dilakukan satu paket –ketua dan wakil ketua. La Nyalla senator asal Jawa Timur, menetapkan paket dengan Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muh Ihsan.
Pemungutan suara dipimpin Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska sebagai pimpinan sementara DPD RI.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan (dari kiri) Yorrys Raweyai, Sultan B. Najamudin, GKR Hemas, dan Tamsil Linrung beberapa hari sebelum pemilihan ketua DPD. (Foto: Istimewa)
Begitu dinyatakan terpilih, Sultan langsung mendatangi La Nyalla. Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu pun memeluk ketua DPD 2019-2024 itu.
La Nyalla pun menyambut pelukan Sultan. Suasana terasa adem. Sultan kemudian memeluk beberapa anggota DPD lainnya, termasuk komedian Komeng yang merupakan pendukung La Nyalla.
Sebelum pemilihan suasana memang sempat panas. Sultan Najamudin dan La Nyalla sempat berdebat soal tata tertib. Bahkan senator Bengkulu dan Jawa timur itu nyaris adu fisik.
Sebelum pemilihan, Sultan bersama GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung sempat bertemu dengan Prabowo Subianto, presiden terpilih.
Dalam pertemuan selama 2 jam itu Sultan menjelaskan gagasan-gagasannya dalam memimpin senator.
Menurut Sultan, kolaborasi DPD dan pemerintah adalah kata kunci agar DPD lebih bertaji. Terutama dari sisi legislasi, anggaran, dan representasi DPD.
“Saya beruntung paket kami berempat 4-5 hari lalu diskusi panjang dengan presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Diskusi yang luar biasa menarik, hangat, dan positif sekali,” kata Sultan Najamudin.
Menurut Sultan, Prabowo berpesan bahwa antara senator dan pemerintah harus bersatu dan bersama-sama membangun Indonesia.
“Lembaga (negara) ke depan harus kuat, harus kolaboratif, sangat Indonesia sekali,” ucap Sultan menirukan pesan Prabowo. (*/irawan)