MALANG POST –Dukungan masyarakat memenangkan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto terus mengalir. Terkini, tokoh masyarakat Kota Batu, Abdul Majid menyatakan dukungannya untuk paslon ”Wong mBatu Nyel” itu.
Abdul Majid tidak sendiri. Dia datang bersama pendukung dan simpatisan setianya. Diketahui, Abdul Majid pernah dua kali maju sebagai Calon Wali Kota Batu melalui jalur perseorangan di Pilkada 2012 dan 2017.
Warga Kelurahan Temas, Kecamatan Batu ini menyatakan dukungannya ke Cak Nur-Mas Heli karena punya ikatan emosional yang mendalam dengan masyarakat Kota Batu.
“Saya menilai pasangan Cak Nur – Mas Heli adalah yang terbaik. Mereka tidak hanya mengenal Kota Batu secara geografis tetapi juga memahami baik tradisi sejarah, nilai sosial kemasyarakatan yang ada di Kota Batu,” tutur Majid, Selasa (1/10/2024).
Menurutnya, Cak Nur dan Mas Heli adalah bagian yang tak terpisahkan. Suka duka sebagai Wong mBatu Nyel sudah dirasakan oleh mereka. Karena keduanya lahir, hidup, berkeluarga dan bekerja di Kota Batu.
Karena kedaerahan itulah, paslon yang diusung PKB dan Gerindra serta didukung PSI itu, secara otomatis punya tanggung jawab lebih besar untuk melayani dan membangun Kota Batu.
“Cak Nur dan Mas Heli menganggap bahwa Kota Batu sebagai rumah yang harus dijaga, dilestarikan budayanya serta dikembangkan daerahnya untuk kesejahteraan bersama,” tuturnya.
BERCENGKRAMA: Mantan Calon Wali Kota Batu Tahun 2012 dan 2017 jalur perseorangan, Abdul Majid berdialog dengan paslon Cak Nur – Mas Heli. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sebab itu, paslon ini sudah selayaknya mendapat dukungan besar dari masyarakat. Terlebih mereka tidak pernah memberikan angin surga bahkan kepalsuan.
Soal kepalsuan, Majid mengaku jika pada Pilkada 2024 ini dirinya pernah dipinang oleh salah satu calon. Namun, endingnya si calon berlabuh ke lain hati dan melakukan deklarasi dengan calon wali kota lain.
“Dan akhirnya saya membantu paslon Cak Nur dan Mas Heli agar bisa memenangkan Pilkada Kota Batu,” ungkap Majid.
Dia mendukung Cak Nur dan Mas Heli bukan karena sakit hati tak jadi dipinang. Namun murni dari lubuk hati, bahwa hanya orang Kota Batu asli yang patut menjadi pemimpin di daerahnya sendiri.
“Kepemimpinan Cak Nur dan Mas Heli sebagai putra daerah otomatis akan mencerminkan prinsip kerjasama lokal. Mereka pasti memahami kehidupan dan kebutuhan Wong mBatu. Sehingga saat mengambil kebijakan, bukan hanya sekedar teori di atas kertas, namun langkah nyata yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Pemahaman yang mendalam tentang keinginan Wong mBatu ke depan adalah bekal Cak Nur dan Mas Heli untuk merumuskan visi misi pembangunan yang nyata dan relevan, sesuai keinginan masyarakat.
“Cak Nur dan Mas Heli akan merasakan bahwa jadi wali kota bukan hanya soal ambisi politik. Tetapi soal mewujudkan nilai-nilai moral dan integritas oleh para leluhur Wong mBatu. Cak Nur dan Mas Heli akan memahami bahwa keberhasilan mereka nantinya tidak hanya diukur dari hasil pembangunan fisik, tetapi juga seberapa baik mereka menjaga warisan budaya dan tradisi,” tutupnya. (Ananto Wibowo)