MALANG POST – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang,Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA angkat bicara terkait aksi mahasiswa yang berlangsung pada Selasa (24/9/2024) di depan Gedung Rektorat.
Dalam aksi tersebut, aliansi mahasiswa menyampaikan 10 tuntutan. Terutama terkait kelayakan program studi baru dan fasilitas di Kampus 3 yang berlokasi di Kota Batu.
“Sebenarnya, kami sudah menyelesaikan semua poin yang mereka tuntut bahkan sebelum aksi ini terjadi. Sayangnya, mereka tidak berkomunikasi lebih dulu,” ungkap Prof. Zainuddin melalui rilis yang di sampaikan Humas UIN Maliki.
Salah satu tuntutan mahasiswa adalah terkait masalah fasilitas air di Kampus 3. Lantaran mahasiswa sering mengalami kesulitan karena sistem pengairan yang tidak lancar.
Rektor menjelaskan, bahwa masalah ini terjadi karena pompa air di area makhad (asrama) mengalami kerusakan.
“Pompa air meledak, jadi kami harus menggantinya. Itu butuh proses, dan sekarang sudah diganti,” jelasnya.
Terkait fasilitas lain, seperti penyediaan tempat makan yang terjangkau untuk mahasiswa baru di makhad, Rektor menekankan bahwa pihak kampus tidak sembarangan dalam memilih pedagang.
“Kami melakukan seleksi ketat dan transparan terhadap pedagang yang berjualan di kantin makhad,” tegasnya.
Prof. Zainuddin juga menyayangkan tindakan mahasiswa yang melakukan aksi tanpa koordinasi lebih dulu. Meskipun ia tetap menghargai upaya yang dilakukan.
“Semua tuntutan mahasiswa sudah kami siapkan. Saya selalu mengingatkan bahwa mahasiswa adalah pelanggan, dan kami harus fokus pada pelayanan mereka,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa secara keseluruhan, Kampus 3 UIN Malang di Kota Batu merupakan yang terbaik dibandingkan kampus lain, terutama dari segi fasilitas.
“Orang tua mahasiswa sangat senang dengan fasilitas di Kampus 3, dan tidak ada keluhan soal pembayaran,” tambahnya.
Sebagai penutup, Prof. Zainuddin mengapresiasi kritik yang disampaikan mahasiswa sebagai bentuk kontribusi untuk peningkatan layanan di UIN Malang.
“Kami akan menjadikan aspirasi ini sebagai dorongan untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan institusi,” pungkasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)