MALANG POST – Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH. Khoirul Hafidz Fanani menyatakan, penyaluran (tasharuf) hasil zakat, infaq dan shadaqah melalui Baznas, difokuskan untuk membantu mengatasi kemiskinan juga pemberdayaan.
“Tugas Baznas adalah juga ikut membantu program pemerintah dalam mengentasna kemiskinan. Dan, semua program Baznas berdasarkan ketentuan baznas sendiri, melalui RKAT yang sudah ditetapkan,” terang Khoirul Fanani, Selasa (27/8/2024).
Pentasharufan yang dilakukan Baznas Kabupaten Malang, lanjutnya, yang banyak berupa bedah rumah, bantuan rombong bakso, kemudian beasiswa untuk mahasiswa selama 8 semester. Ada juga bantuan orang sakit yang tidak mampu membayar ke rumah sakit.
“Semuanya (pentasharufan) diperuntukkan bagi dhuafa’,” tandasnya.
Dikatakan, Baznas juga kerap terlibat kegiatan suling (subuh keliling) bersama Bupati Malang, dengan menyerahkan paket bantuan bahan pokok atau santunan lainnya.
“Dari Baznas, ketika kegiatan suling memang ada (pemberian bantuan/santunan). Ini sebenarnya sudah berjalan 3 tahun ini. Bantuan yang diberikan bersamaan kegiatan suling itu hanya sedikit. Itu pun juga diberikan kepada dhuafa’,” jelas Fanani.
Untuk pentasharufan (penyaluran) dari Baznas, berdasarkan RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) yang dibuat tahun sebelumnya. RKAT ini juga diajukan dan mendapatkan persetujuan Baznas Provinsi dan Pusat.
Fanani juga menyatakan, masih banyak program pentasarufan Baznas, namun tidak semua terekspos ke luar melalui media. Akan tetapi, semua harus terlapor ke Baznas Pusat melalui sistem online SIMBA.
Pihaknya merinci, untuk bantuan bedah rumah, dalam RKAT Baznas ditargetkan pada 2024 ini sebanyak 400 unit rumah. Bantuan berupa beasiswa mahasiswa di tahun ini, Baznas Kabupaten Malang membantu 117 anak dari keluarga tidak mampu.
Beasiswa mahasiswa ini terkirim ke 4 perguruan tinggi. Yakni, Unira Malang, Universitas al Qolam, STIE Al Rifaie, dan STIT Ibnu Sina, dengan bantuan selama 4 tahun atau 8 semester.
“Dalam laporan SIMBA ini disebutkan data mustahik (penerima yang berhak), by name by address. Dan, itu terlaporkan ke Baznas pusat,” tandasnya. (*/Ra Indrata)