MALANG POST – Tepat setahun lalu. Sejak IKIP Budi Utomo, beralih status menjadi Universitas Insan Budi Utomo. Perguruan tinggi yang dipimpin Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., menggelar yudisium.
Bertajuk: “Yudisium Heppiee”, pengumuman kelulusan dari proses akademik itu, diikuti 934 mahasiswa dari tiga fakultas dengan 11 program studi.
Masing-masing 12 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). 362 mahasiswa Fakultas Sosial dan Humaniora (FSH). Ditambah 560 mahasiswa dari Fakultas Eksakta dan Keolahragaan (FEK).
“Atas nama Universitas Insan Budi Utomo, kami nyatakan semua mahasiswa yang saat ini hadir dalam Yudisium Heppiee, lulus semuanya,” ujar Rektor Universitas IBU, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., dihadapan 934 mahasiswa. Di halaman Kampus C Universitas IBU, Rabu (14/8/2024) malam ini.
Sontak pengumuman itu, disambut gegap gempita oleh mahasiswa, yang berasal dari hampir seluruh penjuru tanah air.
Mereka yang awalnya duduk di atas karpet merah. Berhadapan dengan panggung dimana Rektor bersama petinggi kampus lainnya berada. Langsung berdiri dan saling berpelukan dengan sesama mahasiswa lainnya.
Bahkan ketika doa akhir dipanjatkan, seusai pengumuman kelulusan, tidak sedikit dari mahasiswa yang bakal menjadi alumni pertama Universitas IBU, meneteskan air mata.
Beberapa dosen yang berada di tengah-tengah mahasiswa, menjadi tempat untuk mencurahkan kebahagiaan. Setelah sekitar empat tahun, mereka menempuh pendidikan.
“Sebagai mahasiswa, mereka harus mengikuti model pengumuman kelulusan, pada saat mereka sudah menyelesaikan semua beban studi yang harus mereka tempuh.”
“Karena itu, ketika mereka bergembira setelah dinyatakan lulus. Mahasiswa kami ajak untuk heppiee. Supaya mereka tidak terus menerus berpikir soal akademis. Tetapi juga mengikuti kegiatan yang bersifat rekreatif,” tegas Sam Rektor. Demikian Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., biasa dipanggil.
Sam Rektor juga menyebut, karena Yudisium Heppiee ini, adalah yudisium perdana sejak Universitas IBU resmi menyandang status universitas, mahasiswa patut bergembira dan bangga. Sebagai ujung tombak kelulusan bagi mahasiswa Universitas IBU, yang sebelumnya adalah IKIP Budi Utomo.
Untuk angka kelulusannya itu sendiri, Sam Rektor menyebut angka 90 persen. Yang merupakan mahasiswa angkatan tahun 2020 dan sebelumnya.
Khusus untuk Fakultas Teknik, lanjut Sam Rektor, angka kelulusannya mencapai 100 persen. Karena memang jumlahnya tidak banyak.
“Mereka sebagian adalah mahasiswa yang mengikuti program alih kredit dari perguruan tinggi sebelumnya, yang kemudian bergabung dengan Universitas IBU,” sebut anggota Dewan Pakar PWI Jawa Timur ini.
Setelah Yudisium Heppie ini digelar, mahasiswa yang dinyatakan lulus akan mengikuti pengukuhan sebagai Sarjana Pendidikan. Lewat acara Wisuda Sarjana, yang akan digelar beberapa waktu mendatang.
“Jadi sekarang belum bisa ditentukan siapa yang menjadi wisudawan terbaik.”
“Karena di Universitas IBU, lulusan terbaik tidak hanya ditentukan oleh IPK terbaik atau tertinggi. Tapi ditentukan dari loyalitas dan partisipasi mereka bagi pengembangan universitas,” demikian Ketua ESI Kota Malang ini menjabarkan. (Ra Indrata)