MALANG POST – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, menggelar Expo Mahasiswa Membangun Desa (MMD), Selasa (9/7/2024) di Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D., menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen FTP, untuk menghasilkan teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan langsung pada masyarakat.
“Saat ini sudah bukan masanya ilmu pengetahuan hanya sebatas teori di kampus. Melainkan harus dapat diimplementasikan dan berdampak nyata di masyarakat maupun industri.”
“Alhamdulillah untuk MMD 2024 ini, FTP UB berhasil menghilirisasi dan menghibahkan 45 karya inovasi untuk 45 desa se-Tulungagung sesuai dengan tagline kami, 1 desa, 1 karya inovasi.”
“Semoga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sekaligus dapat memotivasi semuanya untuk terus berinovasi , berkembang dan berdaya guna,” paparnya.
KAGUM: Dekan FTP bersama Pj Wali Kota Tulungagung Heru Suseno, melihat expo inovasi rangkaian program MMD. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, MT., menegaskan pelaksanaan MMD Universitas Brawijaya, didesain untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat.
“Melalui MMD ini, diharapkan dapat mengasah softskill dalam membangun teamwork. Yaitu kemampuan mahasiswa bekerjasama lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi). Juga leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.”
“Selain itu, MMD juga dapat menjadi sarana bagi mahasiswa, untuk mengembangkan kemampuan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di perguruan tinggi ke dalam konteks pembangunan desa.”
“MMD merupakan program yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, masyarakat desa dan juga Universitas Brawijaya,” katanya.
Lebih lanjut Pj Bupati juga menjelaskan, inovasi dalam sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting, dalam menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari anomali perubahan iklim, keterbatasan SDM pertanian, berkurangnya luasan lahan pertanian pangan berkelanjutan, kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia berlebih hingga menjadikan tanah tidak subur dan sulitnya mencari tenaga kerja petani, terutama dari kalangan generasi muda.
Pj Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Universitas Brawijaya, khususnya pada Fakultas Teknologi Pertanian. Dengan adanya bantuan alat-alat inovasi teknologi pertanian yang dibagikan di 45 desa yang ada di Kabupaten Tulungagung. Bersama harapan bantuan tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat desa/kelurahan. (M. Abd. Rahman Rozzi)