MALANG POST – Bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman (AFR), kembali menegaskan komitmennya, dalam mewujudkan perubahan Kota Malang lebih berkelas.
Diantaranya dengan menjadikan Kota Pendidikan ini, bebas dari macet, bebas banjir dan
terwujudnya pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Sebagai bentuk program nasional, menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Manakala kami mendapat rekomendasi dan dukungan dari masyarakat Kota Malang, kami akan bertekad menata dan menguraikan permasalahan tersebut, dalam lima tahun kepemimpinan nanti,” jelas Waka KNPI Jatim, saat makan siang bersama media, Rabu (10/7/2024).
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang ini juga menyoroti soal transportasi publik. Utamanya menyangkut program buy the service (BTS), yang dicanangkan Pemkot.
Bagi Fuad, sejak berada di Komisi C pada 2,5 tahun lalu, program itu sudah ada dalam konsep. Yang diakui tidak mudah untuk diterapkan. Perlu feeder, alat transportasi massal, serta kesiapan dan penguatan jaringannya.
“Kajiannya harus dilakukan secara matang dan komprehensif. Jangan sampai justru akan menjadi persoalan baru. Lantaran ada kelompok lain, yang merasa terusik mata pencariannya,” sambung Fuad.
Sisi lain, jika nantinya ditakdirkan bisa memimpin Kota Malang, Fuad juga akan berjuang memberdayakan kaum milineal. Melalui persiapan ketersediaan 1000 lowongan kerja.
Pelaku UMKM, katanya, akan didukung dengan pelatihan dan sokongan modal akselerasi sebesar Rp1 miliar selama setahun. Karang Taruna, dibantu Rp50 juta pertahun, untuk bisa menjalankan program kerjanya. Anak didik yang masih sekolah, disiapkan 1000 beasiswa setiap tahun.
“Untuk program-program yang pro rakyat, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Caranya bersama OPD, khususnya Bapenda, harus mengkaji cara untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Agar bisa memenuhi kebutuhan pembangunan di Kota Malang,” tandas politisi PKS ini.
Sekalipun demikian, Fuad juga mengakui masih banyak program yang lebih bagus lagi. Tetapi yang paling dibutuhkan saat ini adalah dukungan parpol, dalam bentuk rekomendasi untuk bisa maju dalam Pilkada 2024, November mendatang.
“Kami juga membutuhkan doa restu dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Malang. Tanpa dua hal tersebut, niscaya program-program tersebut, ibarat hanya sebuah mimpi indah di dalam tidur.”
“Untuk itu, kami saat ini terus berupaya melakukan lobi atau komunikasi politik, bersama parpol-parpol yang ada. Agar bisa memberikan rekomendasi. Baik sebagai Wali Kota maupun Wakil Wali Kota,” ungkapnya.
Pada prinsipnya, tegas Fuad, pihaknya siap berkoalisi dengan siapa saja. Yang memiliki visi dan misi seirama, menuju perubahan Kota Malang lebih berkelas dan berkualitas.
“Bersanding dengan siapa pun, In Sya Allah siap. Termasuk dengan nama-nama yang telah bermunculan dan banyak dipublikasikan.”
“Kami terus melakukan komunikasi, koordinasi, silaturahmi sekaligus menguatkan popularitas dan elektabilitas bersama partai pengusung. Kita tunggu saja perkembangannya. Hingga kepastian rekomendasi nantinya turun kepada siapa,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)