![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-30-at-15.30.41_7205b75a-1024x579.jpg)
MALANG POST – Kekayaan warisan budaya Kota Batu, dikemas dalam event Batu Culture Festival 2024. Berbagai pertunjukan seni budaya disuguhkan didalamnya. Event tersebut merupakan event besutan Dewan Kesenian Kota Batu dan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu.
Selain menampilkan pertunjukan berbagai seni budaya. Dalam rangkaian event tersebut juga digelar presentasi budaya dan pemberian penghargaan untuk seniman lokal.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, apabila sebuah kebudayaan hilang, maka identitas negara akan ikut hilang. Sebab kebudayaan adalah sebuah identitas, yang akan menjadi warisan untuk anak cucu.
“Walaupun Kota Batu adalah sebuah kota. Namun kebudayaan adalah hal yang harus dilestarikan, caranya melalui event yang akan dilaksanakan terus menerus. Sebab jika kebudayaan tidak terus dilestarikan, nanti akan hilang,” tutur Pj Aries, Minggu, (30/6/2024).
Dia melihat, saat ini kebudayaan semakin tergerus oleh zaman. Karena itu, jika kebudayaan tidak dijaga dan dirawat, serta tidak dikenakan kepada anak cucu. Maka mereka tidak akan mengetahui kebudayaan Kota Batu dimasa mendatang.
“Saya berharap, kita semua memiliki tanggung jawab luar biasa, untuk melestarikan melestarikan dan menjaga kebudayaan kita. Sendratari Arjuna Wiwaha harus terus digunakan untuk melestarikan kebudayaan kita,” tegas Pj Aries.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-30-at-15.30.40_a9057283-1024x579.jpg)
TAMPILKAN: Berbagai ragam budaya ditampilkan dalam event Batu Culture Festival. Ini dilakukan untuk melestarikan berbagai kebudayaan yang ada. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, dia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak pernah menyerah mempromosikan potensi budaya yang dimiliki. Sebab dari hal kecil itu, dapat membangun hal besar.
“Kalau semua peduli, saya yakin kebudayaan Kota Batu akan terus dikenal di tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Sunarto menjelaskan, bahwa rangkaian acara Batu Culture Festival ke tiga tahun 2024 berjalan sukses. Dimana event tersebut pertama kali digelar pada tahun 2022 lalu.
“Event pertama digelar saat pandemi Covid-19 dengan semangat yang luar baisa. Memulai pekan budaya daerah di Kota Batu dengan tajuk Batu Culture Festival. Dengan prosedur kesehatan yang berlaku, Batu Culture Festival menjadi pionir pekan kebudayaan setelah pandemi,” katanya.
Sunarto menambahkan, rangkaian acara Batu Culture Festival 2024 dimulai dengan Gumbinganesia. Acara ini menampilkan atraksi menarik dari kesenian khas Kota Batu, mulai dari Ritual Suguh, Pecutan, Pencak, Tarungan Obor, Monyetan, Macan Belehan, hingga Gumbingan. Dilanjutkan dengan jaran kepang dan berbagai pertunjukan lainnya hingga puncak acara.
Pada puncak acara festival juga diserahkan Blueprint Batik Sekar Triloka dan Bandulu KWB. Ini merupakan bagian dari pakaian daerah Kota Batu, serta penyerahan HAKI untuk pakaian daerah Kota Batu. Kedua penghargaan ini diserahkan oleh Dewan Kesenian Kota Batu dan Pemerintah Kota Batu.
Selain itu juga diserahkan piagam penghargaan kepada Pj Aries atas peran aktif dan sumbangsihnya, dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan dan seni tradisi di Kota Batu.
“Festival ini merupakan bukti komitmen Kota Batu dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya lokal Kota Batu, kepada generasi muda dan wisatawan yang datang ke Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)