MALANG POST – Salah satu bakal calon Wali Kota Malang, KH Imam Supandi M.Si., optimis bakal mendapat rekomendasi dari partai politik, untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024, November mendatang.
Kepala SMK Mahardika Karangploso ini memiliki keyakinan tersebut, lantaran beberapa program yang menjadi prioritasnya, bakal bisa diterapkan ketika terpilih menjadi Wali Kota Malang, periode 2024-2029 mendatang.
Ketika berkunjung ke Sekretariat PWI Malang Raya, pengasuh Ponpes Modern Babussalam Al Firdaus ini mengaku, seluruh program prioritasnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga Kota Malang.
Dengan latar belakang sebagai pendidik, Supandi menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran lewat ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas pendidikan serta infrastruktur.
Pria kelahiran Pamekasan, Madura ini juga berkomitmen, untuk membuat Kota Malang mandiri dalam hal air baku. Menurutnya, telah ada sungai yang dibidik untuk merealisasikan hal tersebut.
“Selama ini Kota Malang masih belum punya sumber air baku. Kalau saya jadi (Wali Kota Malang), akan saya putus (ketergantungan sumber mata air) dan membuat kemandirian air baku milik Kota Malang sendiri,” ujar Supandi, Jumat (7/6/2024).
Sebagai seorang yang berpengalaman di dunia pendidikan selama puluhan tahun, Supandi juga berjanji menggratiskan biaya pendidikan dan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan liar (pungli), yang selama ini masih marak dilakukan.
Menurutnya, pendidikan gratis harus dapat diwujudkan. Sebab anggaran dari Kemendikbud, sejatinya telah cukup untuk menerapkan program pendidikan gratis.
“Hanya tinggal amanah saja. Saya juga akan memastikan pemerataan siswa antara sekolah negeri dan swasta. Untuk menghindari penumpukan siswa di satu sekolah,” paparnya.
Di sisi lain, Imam Supandi mengungkapkan, motivasinya terjun ke dunia politik dan maju sebagai bakal calon Wali Kota (Cawalkot) Malang, bukan karena ambisi pribadi. Melainkan dorongan dari berbagai tokoh masyarakat.
“Saya sebenarnya fokus pada pergerakan perdamaian di Indonesia dan tidak berambisi menjadi Wali Kota. Namun, setahun lalu beberapa tokoh mendatangi saya, termasuk habaib-habaib, yang meminta saya maju,” jelasnya.
Mengenai dukungan partai, Supandi optimis mendapatkan rekomendasi dari beberapa parpol. Termasuk PDI Perjuangan dan PKB, serta dukungan dari partai-partai lainnya yaitu Demokrat.
“Tapi saya juga gak ada beban. Direkom ya alhamdulillah, nggak direkom ya sudah. Santai saja saya. Gak begitu ambisius. Berjalan secara alami. Tapi alhamdulillah, pergerakan itu tidak pernah terhambat,” tandasnya.
Pria asli kelahiran Madura ini juga menyebutkan, pada prinsipnya sebelum datangnya doa dan dukungan serta support dari banyak lapisan masyarakat. Pihaknya disibukkan dengan dunia pendidikan. Baik formal maupun informal.
“Kami nikmati dengan perasaan tenang dan nyaman di kehidupan sehari-hari. Jadi, berangkat dari doa dan dukungan serta support. Ditambah ingin mengedukasi masyarakat, agar lebih produktif dan berkualitas, kami merasa terpanggil untuk maju sebagai Wali Kota Malang,” ungkapnya. (*/ Ra Indrata)