MALANG POST – Keberadaan separator jalan di Jalan Ir Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah sepasang suami istri (Pasutri) lanjut usia (lansia) asal Kota Batu.
Saat mengemudikan mobilnya dari arah Kota Malang. Diduga pengemudi mobil Daihatsu Espass warna merah itu kurang hati-hati dan konsentrasi. Hingga akhirnya menabrak separator jalan pada Kamis, (16/5/2024) malam.
Kanit Gakkum Lakalantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan menyatakan, kecelakaan itu merupakan jenis kecelakaan tunggal. Pasutri tersebut menumpangi mobil Daihatsu Espass bernopol N 1536 JR.
“Mobil itu dikemudikan oleh Slamet (76). Dengan membawa satu penumpang yang merupakan istri Slamet bernama Nurti,” tutur Hendri, Jumat, (17/5/2024).
Hendri menambahkan, penyebab laka tunggal itu diduga karena kurangnya kehati-hatian pengemudi, saat melintas di jalur yang punya kontur jalan sedikit menanjak itu. Hingga akhirnya menabrak separator jalan.
“Mobil sebenarnya melaju dengan kecepatan sedang dari arah Kota Malang menuju Kota Batu. Namun setibanya di TKP pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya, serta kurang konsentrasi saat mengemudi. Akhirnya mobil tersebut menabrak separator japan yang ada di barat SPBU Beji,” papar Hendri.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, rambu-rambu pembatas jalan mengalami kerusakan. Kemudian untuk pengemudi mobil, mengalami luka di bagian kepala, luka lecet pada bagian kaki dan tangan sebelah kanan.
“Sementara itu, untuk penumpang mobil Daihatsu Espass, mengalami luka patah tulang di lengan bagian kiri. Keduanya langsung dilarikan ke RS Hasta Brata Kota Batu untuk menjalani perawatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mobil Daihatsu Espass nampak mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian depan mobil itu. Jajaran Satlantas Polres Batu langsung melakukan evakuasi mobil tersebut, dibawa ke Unit Lakalantas Polres Batu.
Karena mengalami kerusakan cukup parah, nampak ada bahan bakar yang tumpah dan mengalir ke jalan. Dengan kondisi tersebut, dalam penanganan peristiwa ini juga melibatkan Damkarmat Kota Batu untuk melakukan penyemprotan jalan.
Ini dilakukan agar para pengguna jalan lain tidak tergelincir disebabkan karena tumpahan bakar tersebut. Akibat peristiwa itu, juga menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas menuju ke Kota Batu. (Ananto Wibowo)