MALANG POST – HM Anton atau biasa disapa Abah Anton. Secara resmi Senin (29/4/2024) siang, kembali menggunakan hak politiknya. Untuk maju dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Malang, periode 2024-2029.
Didampingi beberapa kiai, habaib, sejumlah relawan dan komunitas, sekitar 200 orang, Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu, mendaftarkan diri ke Desk Pilkada DPC PKB Kota Malang.
Sebelumnya, Abah Anton bersama ‘suporternya’ singgah ke kantor PCNU Kota Malang. Untuk silaturahmi, serta meminta memanjatkan doa bersama alim ulama, pengurus NU, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dengan beriring-iringan, salah satu pengusaha sukses di Kota Malang itu, menyerahkan
berkas pendaftaran Bacawali Kota Malang di Pilkada 2024. Diterima langsung Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah. Ikut mendampingi Ketua Tim Desk Pilkada PKB, Abdurrahman dan Ketua Tim Pemenangan Kampanye PKB, M. Anas Muttaqin.
Fatchullah menyebut, HM Anton adalah pendaftar ketiga yang masuk di Desk Pilkada DPC PKB. Pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada siapapun, dengan latarbelakang apapun, untuk mendaftarkan diri.
“Kita tidak membeda-bedakan. Semuanya diberlakukan sama. Semua tahapan mesti diikuti semua peserta. Termasuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, yang diberikan DPP PKB.”
“Seorang calon, harus memiliki elektabilitas dan popularitas sekaligus moralitas yang tinggi,” ucap Fatchullah.
Lantaran PKB membutuhkan tambahan satu kursi lagi, agar bisa mengusung calonnya, Fatchullah juga menegaskan, bakal calon harus mampu membangun koalisi dengan parpol lain.
“Kami yakin jika bakal calon itu bisa membangun koalisi yang besar. Ditunjang hasil survei yang bagus. Pasti memiliki nilai plus di hadapan DPP PKB. Rekomendasi pun, kemungkinan besar bakal jatuh ke bakal calon tersebut,” kata dia.
Sementara itu, HM Anton kembali menegaskan, meski keluarganya masih keberatan jika pihaknya kembali mencalonkan diri. Tapi karena suara di masyarakat, ingin adanya perubahan signifikan di Kota Malang, dirinya tidak keberatan untuk ikut Pilkada. Terlebih ada doa dan restu kiai dan habaib.
“Keluarga bilang, apalagi yang dicari? Toh saya tidak pernah pakai rumah dinas. Gaji juga tidak saya ambil.”
“Tapi karena ada desakan dan aspirasi masyarakat dari bawah. Serta dukungan penuh ulama dan Habaib, kami bertekad ingin mengubah Kota Malang lebih signifikan. Dengan sistem keterbukaan informasi kepada masyarakat,” terang Abah Anton.
Disinggung tentang hak politiknya, yang dipersoalkan banyak masyarakat, Abah Anton memilih untuk menyerahkan semuanya kepada pengacaranya.
“Kalau berbicara masa lalu, mohon maaf kami lagi tidak berbicara pada konteks itu. Kami lebih mengutamakan aspirasi masyarakat. Karena kami didukung masyarakat untuk bisa maju kembali di Pilkada 2024 ini,” bebernya.
Di tempat yang sama, kuasa hukum Abah Anton, Erpin Yuliono menjelaskan, secara hukum kliennya sudah bisa mencalonkan kembali di Pilkada 2024. Hal itu didapatkan setelah konsultasi ke KPU dan pihak terkait lainnya.
“Kami sudah mengantongi SKCK dari Kepolisian. Selanjutnya kami bawa ke Pengadilan Negeri, untuk mendapatkan surat penetapan dari pengadilan, terkait hak politik Abah Anton.”
“Syukur alhamdulilah, Abah Anton bisa didapati kembali hak politiknya. KPU dan Bawaslu pun menyatakan sudah bisa mendaftarkan di Pilkada 2024,” tutur Erpin.
Mengenai perubahan aturan terbaru dari Mahkamah Konstitusi (MK), yang menyebut terdakwa dengan ancaman lima tahun atau lebih, hak politiknya dicabut dan tidak diperbolehkan mengikuti Pemilu, Erpin menyebut regultasi itu diterapkan pada 2022 ke atas.
“Perkara Abah Anton itu terjadi pada 2018 lalu. Beliau sudah dihukum dua tahun. Lantas dua tahun pencabutan hak politiknya, juga sudah dijalani.”
“Jadi semua itu berakhir sebelum adanya perubahan aturan baru tersebut. Perkara hukum tidak berlaku surut. Abah Anton ini mendaftarkan diri, karena mengacu pada aturan regulasi nomor 9 tahun 2016,” tukasnya.
Sedangkan Habib Muhammad Ba’agil, pendamping yang berasal dari perwakilan habaib menyampaikan, Abah Anton adalah orang baik. Hubungan dengan masyarakat juga baik. Kehidupan sehari-harinya, diketahui semua masyarakat juga baik.
“Kalau ada masalah kemarin, kami yakin itu bukan murni niatan Abah Anton. Manusia hidup itu memiliki cerita tersendiri.”
“Kami pun memastikan kepada keluarganya. Karena dia orang yang baik dan Kota Malang butuh perubahan signifikan. Kami sepakat meyakinkan dia beserta keluarganya, untuk bisa maju kembali di Pilkada 2024 ini,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)