Malang Post – Pemerintah memprediksi angka mudik lebaran tahun 2024 ini, akan melonjak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Angkanya mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Atau sebanyak 193 juta orang.
Untuk wilayah Kota Malang sendiri, lonjakan arus mudik dan arus balik, juga terjadi sangat tinggi. Bahkan di luar prediksi semula.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyebut, berdasarkan perhitungan Dishub Kota Malang melalui CCTV, ETLE dan personel di lokasi. Terjadi peningkatan lonjakan arus mudik yang masuk dan keluar Kota Malang, dari yang telah diprediksikan oleh Kementerian Perhubungan RI.
“Sebelumnya arus mudik kendaraan yang masuk di Kota Malang, diprediksi mencapai 40 ribu kendaraan roda dua dan 19 ribu kendaraan roda empat.”
“Namun pada arus mudik, terjadi peningkatan pada 8 April, untuk kendaraan yang masuk Kota Malang, roda dua mencapai 139 ribu dan roda empat mencapai 64 ribu,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (15/4/2024).
Sementara untuk arus balik, tambahnya, juga mengalami peningkatan hingga 1.200 kendaraan yang masuk di wilayah Kota Malang.
Dishub Kota Malang juga sudah mengupayakan untuk menyiagakan 18 personel untuk mobile di titik pinggiran kota dan perbatasan. Guna memantau lonjakan arus lalu lintas.
Masih di acara yang sama, Kasubnit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda Saiful Husen menambahkan, setelah melewati puncak arus balik pada 13-14 April lalu, tidak menutup kemungkinan pada 15 – 16 April, juga bakal terjadi lonjakan arus balik. Disertai arus liburan dari berbagai destinasi wisata.
Karena itu, Polresta Malang Kota menyiagakan tim urai mahameru. Yang ditempatkan di beberapa titik. Terutama di area perbatasan. Untuk melakukan penarikan, rekayasa dan pengalihan arus lalin jika dibutuhkan.
“Dalam arus balik yang tersisa dua hari ini, kami juga menggencarkan koordinasi bersama Dishub Kota Malang dan Polres Kabupaten Malang. Untuk memaksimalkan pengaturan arus lalu lintas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024,” jelasnya. (Yolanda Oktaviiani – Ra Indrata)