Malang Post – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., Jumat (5/4/2024) kemarin, melantik lima wakil rektor dan sekretaris UMM.
Mereka akan mendukung dan mendampingi rektor, dalam memimpin Kampus Putih. Serta melanjutkan pengembangan pendidikan selama lima tahun ke depan.
Prof. Akhsanul In’am, Ph.D., mengemban amanah sebagai Wakil Rektor I UMM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Teknologi Digital. Wakil Rektor II, dipercayakan pada Dr. Ahmad Juanda, Ak., M.M., CA. yang bertanggungjawab di Bidang Umum dan Keuangan.
Dr. Nur Subeki, M.T., tetap dipercaya untuk melanjutkan kiprah sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Di Bidang Riset, Pengabdian dan Kerjasama UMM, ada nama Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD. sebagai Wakil Rektor IV.
Sedangkan Wakil Rektor V ialah Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., yang bertanggungjawab pada aspek Pembinaan AIK dan Pengembangan SDM.
Untuk jabatan Sekretaris Kampus Putih, kini dipercayakan pada Prof. Dr. Sidik Sunaryo, M.Si., M.Hum.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. menjelaskan, ada 95 perguruan tinggi unggul di Indonesia dan 11 di antaranya adalah Muhammadiyah.
Jika dilihat lebih teliti, katanya, ormas keagamaan yang memiliki universitas unggul adalah Muhammadiyah dan juga dari Kristen Katolik. Hal itu dikarenakan keduanya telah matang secara kelembagaan.
“Hal menarik lainnya adalah, banyak perguruan tinggi Muhammadiyah, yang didirikan oleh daerah-daerah tapi pengelolaannya dari pusat.”
“Dari pusat tidak memberikan uang, tapi mengontrol. Sementara Rektor di tiap perguruan tinggi juga tidak protes dan ikhlas. Etos inilah yang seringkali dianggap aneh oleh teman-teman dari luar negeri,” katanya.
Nurmandi menambahkan, dari 11 PTMA yang unggul itu, hanya ada empat yang masuk di ranking Asia. Di antaranya UMM, UMY, UAD, dan UMS.
Hal ini penting sebagai rekognisi internasional terhadap Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tinggi.
Terkait wakil rektor, ia menjelaskan bahwa wakil rektor memang teknokratis atau menguasai bidangnya.
“Meski begitu, juga ada sisi poltiisnya, yakni bagaimana menjadi opinion leader. Semoga UMM bisa semakin berprestasi di masa yang akan datang,” katanya.
Di sisi lain, Rektor UMM Prof. Nazaruddin mengatakan, UMM tidak akan kekurangan orang-orang cerdas. Apalagi memang Kampus Putih dibentuk dari berbagai macam aspek sumber daya manusia yang unggul.
Maka dari itu, kerjasama antar SDM menjadi kunci dan mendorong generasi menuju kemajuan.
“Tanpa adanya kita semua, organisasi pendidikan UMM ini tidak akan pernah berjalan. Adapun sebagai lembaga pendidikan, UMM harus mampu memberi sinar, energi dan kekuatan untuk mencetak generasi emas masa depan.”
“Semoga kita semua mampu memperkuat komitmen Muhammadiyah untuk mengembangkan pandangan dan misi Islam berkemajuan,” pungkasnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)