Malang Post – Mahasiswi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Ita Istiqomah, berhasil meraih penghargaan Best Project and Most Innovative Idea, dalam The 3rd Asia Youth Summit 2024. Diselenggarakan pada 19-22 Februari lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Penghargaan tersebut ia dapatkan, berkat proyek yang bernama Story of Folktale: Rewriting Folktale for Kids.
Bersama rekan-rekan kelompok lainnya, Ita mencanangkan proyek yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan ketidakadilan gender, dengan cara menulis kembali cerita-cerita rakyat yang biasa dibacakan kepada anak kecil.
“Jadi selama ini mereka, apalagi di Asia, tahunya laki-laki itu tidak boleh menangis, perempuan itu feminin dan identik dengan warna pink. Kalau laki-laki identik dengan warna biru, harus macho dan semacamnya. Nah kelompok ku ingin stereotip-stereotip itu tidak berlanjut,” jelasnya, Rabu (3/04/2024).
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa output dari proyek Story of Folktale: Rewriting Folktale for Kids berupa penulisan ulang cerita rakyat yang memiliki kesetaraan gender, yaitu kisah yang memiliki karakter laki-laki yang boleh menangis dan juga karakter perempuan yang mengejar pendidikan. Sehingga muncul kesan bahwa perempuan bisa setara dengan laki-laki.
Pada perjalanannya dalam mengikuti The 3rd Asia Youth Summit 2024, Ita mengalami banyak hal yang mengesankan. Seperti bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara dan juga mendapatkan hal-hal yang tidak dipelajari di Hubungan Internasional (HI) Universitas Brawijaya (UB).
“Acaranya seru, jadi di hari pertama ada dosen-dosen yang memberikan materi dan menurut aku berkaitan sama jurusan ku karena aku jurusan Hubungan Internasional (HI). Selain itu, ide-ide skripsi juga muncul dari kegiatan tersebut,” ujarnya.
Ita Istiqomah juga menjelaskan, Ia tidak pernah mengikuti summit sebelumnya.
“Aku coba memberanikan diri saja dan alhamdulillah dapat penghargaan. Nah, untuk teman-teman yang belum pernah mengikuti summit sama sekali jangan khawatir karena dari sebelum keberangkatan hingga setelah acara selesai kita akan selalu diberi arahan,” tuturnya.
Tidak hanya membanggakan, Ita Istiqomah juga turut meningkatkan motivasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam ajang pertemuan internasional antara mahasiswa dari berbagai negara lainnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)