Malang Post – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, akan tetap menjaga kebersihan selama libur Idul Fitri 2024. Mulai dari daun pohon yang berserakan, hingga meminimalisir terhadap sampah.
“Seperti biasa (selama Lebaran), kami tetap akan melaksanakan kebersihan dan pengangkutan sampah. Hanya saja, saat hari H Lebaran, mungkin sifatnya menyesuaikan kondisi dan waktu,” terang Kabid RTH DLH Kota Malang, Laode Kualita Al Fitra, Kamis (28/03/2024).
Petugas atau pasukan kebersihan DLH, tambahnya, akan bekerja sesuai shift kerja yang dijalani seperti biasanya. Petugas taman pun menjalankan tugas seperti biasanya. Ada ada jadwal piket untuk merawat taman, hutan kota serta jalur hijau.
“Tugas utama mereka, kita tekankan adalah pembersihan dan penyisiran kawasan yang menjadi tugas dan tanggungjawab mereka. Mulai kebersihan sekaligus pengangkutan sampahnya,” ujar Laode.
Soal risiko pohon tumbang, DLH senantiasa mensiagakan pasukan evakuasi pemotongan pohon secara piket.
Sedang pencegahan terjadinya pohon tumbang, dilakukan perempesan pohon yang dianggap mengkhawatirkan lingkungan maupun pengguna jalan.
“Titik-titik rawan yang bakal mendapatkan perhatian, seperti di Jalan Kahuripan, Majapahit, Tumapel serta Kertanegara,” tambahnya.
DLH Kota Malang mengimbau kepada masyarakat, untuk ikut merawat dan menjaga kebersihan. Harapannya, sepanjang liburan lebaran, kondisi Kota Malang tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.
“Kebersihan dan keindahannya kota ini menjadi milik dan tanggungjawab kita bersama. Kami berdoa, semoga warga Kota Malang dalam menunaikan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri senantiasa aman, nyaman dan tenang serta bahagia selalu bersama keluarga,” ujar Laode.
Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berharap DLH terus melakukan mitigasi dan mengantisipasi, maupun penanganan tempat rawan kebencanaan. Karena itu bagian dari pelayanan Pemkot Malang kepada masyarakat.
“Namun demikian, penanggulangan bencana bukan sekadar tugas dari pemerintah semata. Melainkan butuh kolaborasi bersama antar sektor dan peran aktif dari masyarakat. Dapat dilakukan dengan cara menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)