Malang Post – Arsip dokumen penting di Kota Batu dipastikan tersimpan rapi dan terjamin keamanannya. Dengan jaminan itu membawa Pemkot Batu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) meraih peringkat pertama, penghargaan dari Gubernur Jatim soal pengawasan kearsipan eksternal tahun 2023.
Penghargaan itu diserahkan oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim, Dr. Akh. Jazuli didampingi Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan, Zita Asih Suprastiwi, dan Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi dalam acara Ekspose Hasil Pengawasan Kearsipan Internal dan Eksternal Provinsi Jawa Timur di Vasa Hotel Surabaya, kemarin.
Penilaian penghargaan itu dilakukan pada bulan September 2023 lalu. Hasilnya Kota Batu meraih kategori AA atau sangat memuaskan dengan perolehan nilai 94,62. Dari nilai tersebut, Kota Batu berhasil menduduki peringkat pertama, mengalahkan daerah-daerah lain di Jatim.
Lalu disusul Kota Surabaya diposisi kedua dengan nilai 91,90 kategori AA dan Kabupaten Gresik diposisi ketiga dengan nilai 88,07 kategori A. Setelah itu disusul Disperpusip Gresik dengan nilai 88,07 kategori A, Dispeprusip Tuban dengan nilai 87,99 kategori A dan Disperpusip Kota Madiun dengan nilai 87,60 kategori A.
Lalu Disperpusip Kabupaten Lamongan dengan nilai 87,11 kategori A, Disperpusip Kabupaten Probolinggo dengan nilai 85,53 kategori A, Disperpusip Kota Probolinggo dengan nilai 84,93 kategori A, Disperpusip Kota Blitar dengan nilai 84,75 kategori A dan Disperpusip Nganjuk dengan nilai 84,63 kategori A.
DEPOT ARSIP: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melakukan pengecekan depot arsip milik Kota Batu. Dari sini, kearsipan Kota Batu jadi yang nomor 1 di Jatim. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Atas raihan ini, tentunya jadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Batu. Dari raihan penghargaan ini, kami berharap akan menambah semangat untuk tertib penyelenggaraan kearsipan,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kamis, (21/3/2024).
Menurutnya, tertib penyelenggaraan kearsipan sangat penting. Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, Pj Aries berharap, prestasi ini akan terus ditingkatkan. Untuk menjadi langkah awal dalam membangun tata kelola kearsipan yang lebih baik.
“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras, sehingga Kota Batu berhasil meraih prestasi ini. Semoga ini tidak berhenti disini dan akan terus meningkat dengan inovasi dan kreatifitas, serta kolaborasi seluruh OPD membangun tata kelola kearsipan yang lebih baik,” tuturnya.
Berbagai upaya untuk menyelamatkan arsip Kota Batu telah dilakukan. Salah satunya dengan melakukan perluasan gedung depot arsip Kota Batu. Ini dilakukan mengingat semakin meningkatnya elemen pemerintah baik OPD, BUMD, Ormas, Orpol, swasta dan perorangan di lingkungan Kota Batu yang ingin menyimpan arsipnya.
Perluasan itu juga sebagai upaya membangun kesadaran pengelolaan arsip. Serta komitmen tinggi dalam penyelamatan arsip. Sehingga sangat perlu adanya gedung depot arsip dengan kapasitas yang lebih memadai.
Perluasan gedung depot arsip itu, juga sebagai langkah Pemkot Batu mengejar ketertinggalan masalah kearsipan dengan daerah lain. Untuk mengembangkan kearsipan di Kota Batu, pihaknya juga ingin menjalin sinergi apik antar daerah di kawasan Malang Raya dan daerah-daerah lainnya. (Ananto Wibowo)