Malang Post – Tim anti bandit (Tekab) 308 Presisi Polres Tulang Bawang mengungkap kasus penganiayaan terhadap wartawan di wilayah setempat.
Pengungkapan tersebut tindaklanjut laporan pada Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Pelaku ditangkap di Desa Sukarami, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, mengungkapkan ada tiga dari empat tersangka yang telah diamankan polisi.
“Sementara satu tersangka lainnya bernama Agus masih dilakukan pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO),” ungkapnya Kabid Humas, Senin (26/2/2024).
Selain pelaku polisi juga mengamankan barang bukti, berupa satu tas selempang warna coklat, satu dompet warna cream, satu dompet warna hitam, satu bilah badik dengan gagang warna coklat terbuat dari kayu.
Kemudian sarung warna coklat terbuat dari kayu, satu bilah badik dengan gagang warna hitam, sarung warna coklat gelap, empat unit handphone, satu unit kendaraan Toyota Rush warna putih dengan nomor polisi B 2109 BZC, dan satu buah kartu ATM BRI.
“Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 2 KUHP tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama, yang mengakibatkan korban luka berat dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 9 tahun,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan seorang wartawan yang berada di Tulang Bawang, Lampung mengalami peristiwa yang tak diinginkan.
Wartawan itu bernama Holidi, yang juga tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) di kabupaten setempat.
Holidi mengalami enam tusukan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTD) saat bertugas melaksanakan peliputan.
Kronologinya, peristiwa itu terjadi saat dalam perjalanan tepatnya di Desa Tiyuh Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.
Saat dalam perjalanan itu Holidi bersama rekannya yang mengendarai mobil merasa curiga karena ada yang membuntuti.
Peristiwa itu pun semakin mencekam ketika mobil rombongan wartawan itu ditabrak dari belakang. Saat itu korban turun dari mobil dan langsung ditusuk dengan senjata payan (tombak) dan pedang panjang.
“Saya mencoba menghindari senjata mereka karena mereka mengincar perut, sehingga paha dan kaki saya terkena sebanyak enam tusukan serta sabetan senjata tajam,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban telah melaporkan ke Polres Tulang Bawang dan berharap kasus cepat ditangani dan pelaku segara ditangkap.
Pihak keluarga sudah lapor ke polisi, keluarga berharap besar pada pihak aparatur penegak hukum dapat segera menangkap para pelaku. (*/jpnn/Ra Indrata)