Malang Post – Tabung gas melon, atau elpiji subsidi 3 kg, meledak di sebuah warung makan yang menjual sego resek. Di Jalan Kerto Pamuji no. 18, RT 01 RW 03, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (18/2/2024) pagi tadi.
Ledakan itu menghanguskan seluruh bangunan hingga memecahkan seluruh kaca. Berdasarkan rekaman CCTV rumah dekat warung nasi, memperlihatkan ledakan tabung gas tersebut, sampai memunculkan api yang meletup hingga keluar rumah.
Akibat ledakan tersebut, enam orang mengalami luka bakar yang cukup serius. Yakni empat korban kritis dan dua korban lainnya terluka di kaki dan tangan.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menyampaikan kronologi peristiwa ledakan elpiji tersebut.
Dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, pemilik rumah, Agus, melihat ada kobaran api di selang regulator kompor di dapur. Ditambah ada juga salah satu karyawannya akan memasak, sempat mencium aroma kebocoran gas elpiji tersebut.
Gas yang bocor itu dilepas dari regulator dan dibawa ke kamar mandi untuk disiram air. Setelah itu, dia lanjut memasak dengan kompor lainnya.
“Setelah karyawan merasa sudah tidak ada bau gas, dia memasak menggunakan kompor yang lain.”
“Namun, ketika menyalakan kompor, ledakan terjadi. Karyawan lain yang berada didalam kamar, berupaya untuk menyelamatkan diri keluar, hingga mengalami luka bakar.”
“Api yang muncul karena ledakan itu, kemudian dipadamkan oleh warga sekitar,” kata Kompol Anton.
Untuk korban yang mengalami luka bakar hingga 40 persen, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, untuk mendapat perawatan medis.
“Korban mengalami luka bakar pada bagian muka, tangan dan kaki. Kemungkinan luka bakarnya sekitar 40 persen dan sudah dilarikan ke RSSA Malang,” ujar Anton.
Penuturan salah satu warga setempat, Yanto, sebelum terjadi ledakan, beberapa orang yang lewat depan warung, sempat menyampaikan mencium bau gas elpiji.
“Posisi warungnya memang tertutup. Mungkin gasnya tidak bisa keluar. Mungkin itu yang mengakibatkan ledakan keras,” ujar Yanto.
Tetapi kemudian, blarrr ! Ledakan keras terdengar dari warung ini. Warga sekitar yang penasaran pun mencari keberadaan sumber ledakan. Karyawan yang berada di kamar warung, berusaha berlarian menyelamatkan diri dengan nekat menerobos permukaan api.
Api pun muncul di beberapa titik sudut bangunan. Alhasil, mulai membesar. Warga yang tahu segera memberikan pertolongan. Sebagian menghubungi pemadam dan sebagiqn melapor ke PMI Kota Malang. Berangsur-angsur, api berhasil dipadamkan dan korban diselamatkan.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebakti, kembali menegaskan kejadian tersebut. Yang bermula saat tabung gas elpiji mengalami kebocoran. Karyawan yang tidak mengetahui gas bocor, menghidupkan kompor untuk memasak dan terjadilah ledakan.
“Luka yang mereka derita itu di bagian kaki dan tangan. Para korban saat ini sudah dilarikan ke RSSA Malang untuk menjalani perawatan dari tenaga medis,” kata Agoes.
Keenam korban tersebut adalah Ahmad Izzudin Mahmud (26 tahun), warga RT01 RW04, Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Agus Riyanto (35 tahun), warga RT14 RW05, Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Kemudian Novan Andinata (25 tahun), warga RT14 RW05, Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Tio Bagus Aji (24 tahun), warga RT14 RW05, Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sonif Avianto (30 tahun), warga Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dan Udin (30 tahun), warga Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. (*/ Santoso FN)