Malang Post – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, masih banyak warga kurang beruntung di Kota Batu yang membutuhkan perhatian. Sebab itu, di hari libur sekalipun, masih perlu berkeliling ke rumah-rumah warga kurang beruntung.
Di hari liburnya, Pj Aries berkeliling ke warga kurang beruntung di kawasan Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu. Kunjungan pertama, dia mendatangi rumah Bapak Suyut, dan Ibu Mursini Debora. Lokasinya di RT 02, RW 05 Desa Oro Oro Ombo, selanjutnya berkunjung ke kediaman Ibu Mainten, Dusun Krajan, Desa Oro-Oro Ombo.
“Sebenarnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh mengenal hari libur. Terutama dalam memberikan perhatian kepada masyarakat miskin,” tutur Pj Aries, Minggu, (18/2/2024).
Dengan melihat kondisi dan situasi tersebut, Aries menegaskan jika dirinya akan terus berkeliling. Karena masih banyak masyarakat Kota Batu yang membutuhkan perhatian.
“Seharusnya tidak boleh kita sebagai ASN ada haru libur untuk melayani masyarakat. Terutama bagi warga miskin di Kota Batu yang harus terus diperhatikan,” ujarnya.
DATANGI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mendatangi kediaman warga miskin di Kota Batu. Menurutnya tak ada hari libur untuk melayani mereka. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pj Aries berharap, bahwa penanganan persoalan warga miskin bukan hanya tanggung jawab satu dinas saja. Namun juga menjadi tugas semua OPD dan seluruh lapisan masyarakat kota Batu, yang peduli dengan lingkungan di sekitar wilayahnya.
Lebih lanjut, dia juga membeberkan, di sejumlah lokasi Kota Batu, masih ada sejumlah warga yang rumahnya tidak layak huni. Kemudian yang jadi persoalan adalah tanahnya bukan milik pribadi. Ada yang numpang di tanah saudara bahkan tetangga. Dengan kondisi yang tidak layak dan tidak memiliki MCK, hingga harus membuang hajat diluar rumah.
“Dinsos Kota Batu harus segera menginventarisir, mana-mana warga yang tidak tinggal ditempat layak dan tidak memiliki lahan. Ini merupakan kemiskinan ekstrem, harus segera di data dan mencari solusi terbaik. Sehingga mereka bisa mendapatkan hidup yang layak. Ini merupakan tugas kita bersama,” tuturnya.
Sebagai informasi, saat ini Kota Batu menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jatim. Angkanya hanya 3,31 persen. Jumlah itu turun sebesar 0,48 persen, dari angka kemiskinan sebelumnya di Kota Batu sebesar 3,79 persen. (Ananto Wibowo)