Malang Post – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di awal tahun 2024 ini terus memperkuat institusinya, di kancah nasional maupun internasinal. Melalui bertambahnya jumlah guru besarnya.
Kali ini Prof. Dr. Muassomah M.Si., M.Pd., mendapatkan SK guru besarnya di bidang Ilmu Bahasa Arab. Sabtu (3/2/2024) kemarin.
Melansir Humas UIN Maliki,
penyerahan SK Guru besar kepada salah satu dosen di Fakultas Humaniora tersebut, berlangsung di gedung Rektorat Lt.4 UIN Walisongo Semarang. Diserahkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdani.
Pemberian SK Guru Besar ini, tidak hanya diterima oleh Prof. Dr. Muassomah, tetapi juga oleh 32 dosen lainnya dari berbagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemenag.
Prof. Muhammad Ali Ramdani, menyampaikan, pemberian SK Guru Besar kali ini, adalah yang terakhir secara langsung oleh Kementerian Agama RI. Sesuai dengan penerapan aturan baru, mengenai mekanisme penyerahan SK Guru Besar.
“Dengan penuh bangga, kami memberikan penghargaan ini, kepada para dosen yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Prof. Muassomah tidak sendirian dalam momen bersejarah ini. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj Umi Sumbulah, M.Ag., serta putra pertamanya, juga ikut mendampingi.
Prof. Muassomah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Rektor, para wakil rektor dan seluruh warga kampus. Yang telah memberikan dukungan penuh selama perjalanan karirnya, hingga mencapai puncak karir tertingginya. Yaitu gelar guru besar di bidang ilmu Bahasa Arab.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas semua dukungan yang telah diberikan,” ungkapnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tetapi juga memperkuat posisi lembaga pendidikan tersebut, dalam menghasilkan para akademisi yang berkompeten dan berkualitas.
Sebelumnya di akhir tahun 2023, juga sudah ada dua dosen UIN Maliki Malang yang menerima SK guru besar. Yaitu Prof. Dr. Abdul Malik Amrullah dan Prof. Dr. Abbas Arfan. Sehingga besar kemungkinan ketiga guru besar baru ini akan dikukuhkan secara bersamaan. (*/M. Abd. Rahman Rozzi)