![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/c603b01a-bf92-4120-b215-57e62c156eeb-1024x675.jpeg)
Malang Post – Usai berhasil merealisasikan target kunjungan wisata tahun 2023 sebanyak 10 juta wisatawan. Kota Batu sebagai kotanya pariwisata seakan tak pernah puas. Tahun ini Pemkot Batu kembali mematok target tinggi jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu.
“Kami tidak muluk-muluk. Kami targetkan kunjungan wisata ke Kota Batu tahun 2024 sebanyak 11-12 juta pengunjung,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu, (24/1/2024).
Di tahun 2024 ini, Pj Aries ingin terus membangkitkan dan mengembangkan pariwisata di Kota Batu. Sehingga jumlah kunjungan wisata bisa terus meningkat dari tahun sebelumnya.
“Untuk mewujudkan hal itu, berarti harus ada program yang menguatkan pariwisata Kota Batu. Tidak hanya program yang sudah dilakukan sebelumnya, namun juga harus dibarengi program baru. Seperti pengembangan desa tematik yang harus terus berjalan. Contohnya di Kampung Sakura, Desa Sidomulyo,” paparnya.
Dengan cara itu, objek-objek wisata bisa menjadi sarana edukasi dan punya value tersendiri. Serta menjadi nilai value untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
Lebih lanjut, untuk mengerek jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu. Dia juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu untuk turut membuat sebuah program, yang bisa mendatangkan banyak wisatawan.
“Sehingga tidak hanya Dinas Pariwisata saja. Contohnya seperti contoh Diskoperindag. Mereka punya Pasar Induk Among Tani. Maka harus jadi objek wisata baru. Objek wisata belanja dan kuliner misalnya,” kata Pj Aries.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/b4222cc7-3e61-4ab7-908c-e7e92398883d-1024x616.jpeg)
KUNJUNGI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mengunjungi destinasi wisata Taman Rekreasi Selecta. Tahun ini dia menargetkan jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu sebanyak 12 juta wisatawan. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dengan cara itu, dia meyakini akan semakin banyak program menarik yang dikemas dan berkaitan dengan pariwisata. Dengan harapan dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisata ke Kota Batu pada tahun 2024, yang akan semakin banyak lagi.
“Saya lihat, sekarang wisatawan kalau datang pasti singgah dulu ke pasar. Kalau tidak begitu saat pulangnya, mereka singgah dulu ke pasar. Apalagi kalau mereka tengah menunggu jamnya untuk berwisata. Pasti mereka datang ke pasar untuk berburu oleh-oleh dan kuliner,” tuturnya.
Di tahun 2024 ini, Pj Aries juga ingin mengkonsep Pasar Induk Among Tani sebagai tempat transit. Dimana didalamnya akan disiapkan kamar mandi dan berbagai infrastruktur pendukungnya.
“Jadi nantinya semua bus wisata akan masuk ke sana (Pasar Among Tani.red). Kemudian setelah jamnya berwisata, mereka akan langsung menyebar ke objek-objek wisata di Kota Batu,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Batu terus menunjukkan elektabilitasnya sebagai Kota Wisata terkemuka di Indonesia. Setiap tahun, kota ini selalu dibanjiri wisatawan. Jumlahnya juga terus meningkat. Tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu tembus 10 juta orang.
Jumlah itu naik sebanyak 2 juta wisatawan, dari jumlah kunjungan wisata di Kota Batu pada tahun 2022 lalu. Saat itu, angka kunjungan wisatawan ke Kota Batu tembus 8.041.187 wisatawan. Dengan rincian kunjungan di daya tarik wisata sebanyak 7.096.188 wisatawan dan kunjungan di jasa akomodasi sebanyak 944.999 wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Aref As Siddiq menyatakan, target kunjungan wisatawan sebanyak 10 juta orang terlampaui. Namun untuk jumlah secara rinci, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab hingga saat ini Disparta Kota Batu masih melakukan perhitungan.
“Pastinya target kunjungan 10 juta wisatawan terlampaui. Namun secara rinci, kami belum bisa menyebutkan. Sebab perhitungan keseluruhan selesai pada akhir bulan Januari nanti,” ujar Arief.
Dia menyampaikan, jumlah kunjungan wisatawan tersebut. Merupakan wisatawan yang masuk ke dalam tempat wisata dan hotel. “Kami hanya menghitung wisatawan yang datang ke tempat wisata dan hotel. Jumlah itu yang kami laporkan untuk dipertanggung jawabkan,” imbuhnya.
Menurut Arief, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi. Apabila kunjungan ke mal, resto dan Alun-alun Kota Batu turut dilaporkan. (Ananto Wibowo)