Malang Post – Pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, benar-benar ngotot untuk menggelar uji coba di masa jeda kompetisi. Sebelum nantinya kembali turun di pekan ke-24, menjamu PSIS Semarang, pada 5 Februari 2024.
Salah satu alasannya, adalah untuk meningkatkan pemahaman taktikal pemain Arema. Yang tidak cukup hanya dilakukan dalam latihan rutin sehari-hari.
Tak heran jika lawan yang dijadwalkan untuk sparring partner, tidak sekadar tim lokal. Melainkan juga sesama kontestan Liga 1 musim 2023/2024. Karena setiap minggu, dipastikan harus ada uji coba.
Sebelum bertemu tim Liga 1, Arema FC sempat berujicoba dengan Persikoba Kota Batu. Pada 13 Januari 2024 di Stadion Gajayana, Kota Malang. Hasilnya Singo Edan menang 10-1.
Kemudian disusul uji coba kedua, pada Kamis (18/1/2024), bertemu dengan tim Dukasa FC, di lapangan ARG Soccer Field. Skornya 14-0.
Setelah itu, baru uji coba tandang pada 23 Januari 2024. Kali ini lawannya adalah Persis Solo, tim peringkat ke-15 di Liga 1.
Satu lagi tim selevel yang dijadwalkan bakal dihadapi adalah Persik Kediri. Hanya saja, waktunya masih belum diputuskan.
Target dalam uji coba tersebut, adalah meningkatkan pertahanan Arema FC. Sembari memperbaiki serangan. Artinya, semua aspek akan menjadi perhatian pelatih asal Portugal tersebut.
“Kami dalam situasi tidak boleh memberikan kesempatan kepada lawan. Karenanya saya meminta semua pemain, fokus dan memahami apa yang kita mau,” kata Fernando Valente.
Dia pun memahami, pemahaman taktikal secara tim harus didasari dengan kemampuan individual pemain, dalam memahami taktik tersebut. Karena pemahaman taktikal secara individual menjadi sangat penting.
“Saat pemain sadar, mau meningkatkan kemampuan individual itu, maka akan lebih mudah bagi pelatih untuk menciptakan pergerakan secara kolektif.”
“Sepak bola itu olahraga kolektif. Tapi juga tergantung kemampuan individual pemain saat kita meningkatkan permainan kita,” sebut pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Hal itu pula yang terlihat dalam uji coba Kamis (18/1/2024) sore itu. Saat mengalahkan Dukasa FC Pasuruan dengan skor cukup telak. 14-0.
Di babak pertama, Fernando Valente, langsung menurunkan tim starting eleven di babak pertama. Sekalipun lawan yang dihadapi hanya sekadar tim lokal asal Pasuruan.
Jadi wajar jika di babak pertama saja, skuadra Singo Edan sudah bisa mencetak sembilan gol. Dan tanpa kebobolan.
Di babak pertama ini, kolektivitas untuk menciptakan peluang, benar-benar terlihat diperagakan pemain. Dengan ujung tombaknya, striker asal Bolivia, Gilbert Alvarez.
Hasilnya, empat gol berhasil disarangkan pemain 31 tahun itu. Yakni masing-masing di menit 9, 30, 35 dan 45.
Charles Lokolingoy menyumbangkan dua gol di menit 40 dan 45+. Sementara, dua gol Arema lainnya dilesakkan Dedik Setiawan di menit 29 dan Dendi Santoso di menit 42.
Pada babak kedua, Fernando Valente mengubah susunan pemainnya dengan memasukkan pemain-pemain yang minim menit bermain. Namun, Arema sukses menambah lima gol ke gawang Dukasa FC.
Bintang Arema di babak kedua ini adalah Ginanjar Wahyu. Penyerang sayap asal Bandung, yang baru saja menamatkan sekolah kepolisian itu, mencetak gol di menit 48, 63 dan 69.
Tak mau ketinggalan, bek tengah Arema, Syaiful Anwar turut menciptakan satu gol di menit 59. Satu gol lainnya dibikin pemain muda jebolan Arema U-20, Jonathan Arya di menit 71. (*/ Ra Indrata)