Batu – Pandemi Covid-19 di Indonesia masih merebak. Tak terkecuali di Kota Batu. Bahkan kini statusnya merah. Karena itu, semua sektor yang ada harus berpikir keras. Bagaimana memutus rantai penularan Covid-19, dan perekonomian juga harus kembali bergulir.
Apalagi Kota Batu sebagai kota wisata yang pamornya sudah mendunia. Karena di dalamnya ada berbagai macam destinasi wisata. Sudah pasti saat long weekend, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tentu akan digeruduk pengunjung dari berbagai penjuru kota di Indonesia.
Banyaknya pengunjung yang datang di Kota Batu bagaikan makan buah simalakama. Satu sisi, pandemi masih belum juga mereda. Di sisi lain, tingginya angka kunjungan memerikan secercah harapan baru untuk pulihnya kondisi ekonomi. Satu sisi lagi, tingginya angka kunjungan wisatawan dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan masa.
“Karena itu, kami akan kembali membentuk Satgas Covid-19 kloter kedua. Terkhusus pada sektor pariwisata. Rencananya akan kami bentuk di tahun 2021 nanti. Jumlah personelnya sebanyak 130 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Sidiq.
Menurut Arief, mereka akan berfungsi sebagai reaksi cepat menopang kegiatan besar pariwisata. Terutama, dalam rangka pengamanan, pengawasan, dan pengendalian protokol kesehatan (prokes).
Dalam hal ini, pihaknya akan berkolaborasi bersama dengan TNI/Polri beserta instansi samping, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan , Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerajaan Umum Penanataan Ruang. Dengan harapan bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berlibur di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, tugas satgas ini juga memiliki fungsi menyerukan pentingnya penerapan prokes. Terutama bagi wisatawan yang ada di setiap destinasi wisata Kota Batu.
“Kami berharap dengan dibentuknya satgas ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang ke Kota Batu. Harapannya, angka jumlah kunjungan bisa semakin meningkat,” harapnya.
Dengan tingginya angka jumlah kunjungan sudah pasti semua sektor, seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan kembali bisa bergeliat. Para pekerja pun bisa kembali bekerja secara penuh. Dengan tujuan akhirnya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk diketahui, Satgas Covid-19 khusus sektor pariwisata angkatan pertama telah dikukuhkan Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, pada 29 September 2020. Jumlahnya sebanyak 110 orang. Hingga saat ini mereka masih bertugas. Termasuk mengawasi ketat prokes guna menjamin rasa aman dan nyaman wisatawan.(ant/ekn)