Malang Post – Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), telah selesai membagun Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) Tahap I di Jawa Timur.
Penataan tersebut dilakukan untuk mengembangkan KSPN BTS, sebagai destinasi unggulan dengan infrastruktur berkualitas baik.
Kawasan wisata baru itu, berupa Wisata Jembatan Kaca dan Terminal Seruni Point, di area wisata Gunung Bromo.
Untuk menuju wisata baru Jembatan Kaca di area Gunung Bromo tersebut, wisatawan bisa melalui Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Selasa (26/12/2023), melalui rilis yang disampaikan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN, direncanakan secara terpadu. Baik dari segi penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Tempat pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran.
“Jika hal itu tidak siap, maka wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi, dan itu yang harus kita jaga betul,” kata dia.
Menurutnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya saat ini berupaya mempercepat penyelesaian pekerjaan Penataan KSPN BTS Tahap I, berupa Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dan Peningkatan Infrastruktur Permukiman Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Sehingga dengan selesainya pembangunan wisata baru Jembatan Kaca dan Terminal Seruni Point, maka akan menambah jumlah wisata di Gunung Bromo.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP), Direktorat Jenderal Cipta Karya J. Wahyu Kusumosusanto mengatakan, pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dimaksudkan untuk menjadi tempat singgah atau rest area.
Dengan berbagai fasilitas pendukung, sebelum ke area puncak Seruni Point, tempat melihat matahari terbit. Sedangkan peningkatan infrastruktur permukiman di Cemorolawang bertujuan untuk perbaikan infrastruktur yang mendukung ketahanan bencana, pariwisata, dan permukiman sekitarnya.
Dijelaskan, lingkup pekerjaan pada Terminal Wisata Seruni Point meliputi pembangunan Gerbang Bentar, Bangunan Multifungsi Depan, Bangunan Multifungsi Atas, Bangunan Multifungsi Tengah, Bangunan Multifungsi Bawah, Parkir, Amphiteater dan Tourist Information Center.
Sementara pada Cemorolawang dilakukan pekerjaan Jalan Lingkungan, Drainase, Dinding Penahan Tanah (DPT), Titik Kumpul dan Penerangan Jalan. Tersedia pula Taman Edukasi Kebersihan/TPS3R dan Toilet Modular di kawasan ini.
“Kawasan Seruni Point terdapat juga pekerjaan pembangunan Jembatan Kaca sepanjang 120 meter yang dilakukan oleh Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Direktorat Jenderal Bina Marga,” terang Wahyu. (*/ Ra Indrata)