Malang Post – Sport tourism terus digarap dan dikembangkan di Kota Batu. Caranya dengan menggelar berbagai event olahraga. Terbaru Pemkot Batu menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Paralayang Piala Wali Kota Batu dan Liga Jatim Seri lV tahun 2023.
Total ada 55 atlet paralayang yang ambil bagian di event yang digelar di Paralayang Gunung Banyak, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu ini. Event itu dibuka di lokasi landing paralayang Songgomaruto, Jumat, (3/11). Kejurprov Paralayang itu akan berlangsung hingga Minggu, (5/11).
Ada tiga kategori yang dipertarungkan dalam Kejurprov Paralayang itu. Yakni kategori umum putra dan putri, kategori U21 putra dan putri, serta kategori U-19 putra dan putri. Selain mencari atlet-atlet paralayang berbakat. Lewat event itu, juga bertujuan untuk mempromosikan Kota Batu. Sehingga dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, melalui event tersebut, merupakan sebuah moment yang luar biasa. Dimana dalam rangka memperingati HUT ke 22 Kota Batu, turut diselenggarakan event olahraga.
“Kami berharap event semacam ini terus dilaksanakan. Tidak hanya sekali saja dalam satu tahun. Tapi kalau bisa 3-4 kali pelaksanaannya dalam satu tahun. Sehingga lewat berbagai kejuaraan yang digelar, dapat memberikan dampak positif bagi para atlet. Serta menumbuhkan kondisi ekonomi Kota Batu,” katanya.
PUKUL JIDOR: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memukul jidor tanda dibukanya event Kejurprov Paralayang Piala Wali Kota dan Liga Jatim seri lV. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pj Aries juga menyampaikan, bahwa paralayang bukan hanya soal olahraga profesional. Tapi juga sebagai olahraga pariwisata atau sport tourism. Karena itu, dinas terkait harus mampu mengembangkannya.
“Kedepannya, melalui Dinas Pariwisata bisa menggabungkan kegiatan event paralayang profesional dengan event pariwisata. Lewat event yang digelar saat ini, merupakan langkah yang bagus untuk kedepannya,” tutur dia.
Pria berkacamata itu berharap, event yang digelar bisa berjalan lancar hingga usai. Dengan didukung kondisi cuaca yang memadai setiap harinya.
“Selamat bertanding untuk para atlet. Mudah-mudahan diberikan keselamatan dan berjalan lancar hingga usai,” imbuhnya.
Ketua Pencab FASI Kota Batu, dr Benny Marcel Pandango menyatakan, event ini merupakan event tahunan yang sudah lama tak digelar, disebabkan karena Pandemi Covid-19. Tahun ini kembali digelar karena pandemi sudah lewat.
“Event ini merupakan rangkaian untuk menyemarakkan HUT ke 22 Kota Batu. Selain Piala Wali Kota Batu, event ini juga menjadi event Liga Paralayang Jatim seri lV,” papar Benny.
Dia menjelaskan, untuk Liga Paralayang Jatim telah diselenggarakan rutin setiap tahun. Meski begitu, tidak semua kabupaten/kota di Jatim ambil bagian jadi tuan rumah.
“Kebetulan untuk tahun ini, Kota Batu ambil bagian di seri ke lV. Bertepatan dengan Piala Wali Kota Batu. Liga Paralayang Jatim sendiri ada lima seri. Di seri ke-lima atau grand finalnya, akan diselenggarakan di Pantai Gemah, Kabupaten Tulungagung,” paparnya.
DUKUNGAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan ucapan selamat kepada para atlet yang akan berlomba. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam Kejurprov Paralayang kali ini, melombakan satu nomor, yakni nomor ketepatan mendarat. Dari total 55 peserta itu, terdiri dari 32 atlet putra dan 23 atlet putri. Dimana ada sekitar 10 orang atlet paralayang Kota Batu yang turut ambil bagian.
“Untuk kategori peserta kelompok usia, seluruh pesertanya berasal dari Jatim. Sedangkan untuk kategori umum, pesertanya ada yang berasal dari luar provinsi. Seperti Provinsi Bali, NTT, Sulawesi Tengah dan beberapa provinsi lain,” tuturnya.
Lebih lanjut, Benny juga menyampaikan, venue paralayang di Kota Batu cukup sulit. Disebabkan karena handicap lokasi landing, cuaca dan konturnya berada di kawasan pegunungan. Sehingga venuenya tidak muda dan punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
“Karena itu, semua yang berlaga di event ini harus benar-benar atlet profesional dan punya jam terbang yang memadai. Selain itu kami juga tidak mengadakan di nomor kategori siswa, disebabkan karena hal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, saat round pertama event tersebut, kondisi Gunung Banyak sempat diguyur hujan beberapa saat. Hingga akhirnya, laga pembuka harus diundur ke hari Sabtu, (4/11/2023).
“Besok akan dimulai lebih pagi. Jika dijadwal semula dilaksanakan pukul 07.00 WIB, kami geser ke pukul 06.00 WIB. Saat ini pukul 06.00 WIB sudah cukup terang, begitu juga dengan kondisi cuaca yang cukup memadai,” ujarnya.
Benny berharap, dalam Liga Jatim Paralayang 2023, tim paralayang Kota Batu bisa menggondol juara umum ke Kota Batu. Begitu juga di ajang Piala Wali Kota, diharapkan atlet-atlet Kota Batu bisa menunjukkan penampilan terbaik. (Adv/Ananto Wibowo