
PENGHARGAAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menyerahkan penghargaan piala FFK 2023 untuk pemenangan film terbaik kategori umum. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Malang Post – Gemerlap dan penuh kejutan. Ini yang tersaji pada malam puncak Kominfo Fair dan Awarding Festival Film Kominfo (FFK) 2023. Berbagai penampilan menarik dengan menyajikan kreativitas luar biasa, berhasil membius tamu undangan dan masyarakat yang menyaksikan.
Gor Gajah Mada Kota Batu jadi venue event besutan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu itu. Event yang digelar pada 27-28 Oktober 2023 ini, merupakan salah satu rangkaian untuk menyemarakkan HUT ke 22 Kota Batu. Acara malam itu dibuka dengan pentas kolosal yang sangat luar biasa.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto menyatakan, Kominfo Fair 2023 digelar untuk mengenalkan inovasi dan teknologi terbaru. Juga memperkuat literasi digital kepada masyarakat luas.
“Event ini difokuskan untuk mengenalkan produk-produk Kota Batu yang dihadirkan dalam konten menarik. Didalamnya termasuk FFK 2023, kuliner fast 22 persen, digital zone education, scholl in attack, music anywhere dan lain sebagainya,” papar Onny, Sabtu, (28/10/2023) malam.
Melalui kegiatan itu, pihaknya ingin menciptakan sebuah platform yang inklusif dan informatif. Sehingga masyarakat umum dan pelajar bisa memahami perkembangan terbaru dalam teknologi informasi, meningkatkan literasi digital dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, yang paling ditunggu dalam event Kominfo Fair 2023 adalah Awarding FFK. Merupakan ajang penghargaan bagi insan perfilman Kota Batu.

SERAHKAN: Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto dengan Ketua PWI Malang Raya, Cahyono saat menyerahkan piala penghargaan film dokumenter kategori terbaik. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“FFK 2023 merupakan ajang penghargaan, yang bertujuan untuk mengapresiasi film dan para sineas lokal Kota Batu. Guna meningkatkan semangat para sineas di Kota Batu dalam berkarya. Sehingga dunia perfilman Kota Batu akan lebih maju,” imbuh Onny.
Total ada 45 karya film yang ikut dalam FFK tahun ini. Dengan rincian peserta umum terdiri sebanyak 35 persen, kelompok informasi masyarakat (KIM) 25 persen dan pelajar sebanyak 40 persen. Dari jumlah tersebut, ada delapan peserta yang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan pendaftaran.
“Sudah sepatunya para sineas Kota Batu menjadi tuan rumah di kampung sendiri. Ke depan Kota Batu akan menjadi kota yang mewadahi para sineas untuk bisa terus berkarya dan terapresiasi karya-karyanya,” tutur Onny.
FFK 2023 mengambil genre film dokumenter dengan tema new life new spirits. Film yang diikutkan dalam ajang apresiasi tersebut, adalah film yang diambil dari kisah nyata. Dengan ekstras Kota Batu untuk dokudrama dan dokumenter yang bersifat umum. Bertema seputar pendidikan, pertanian, budaya, sosial kemasyarakatan dan pariwisata berdurasi tujuh menit.
“Peserta tidak hanya mengumpulkan karya fim saja. Namun juga mengumpulkan persyaratan lain seperti Behind the scene, Trailer fim, poster, pernyataan orisinalitas dan persyaratan administrasi seperti data crew,” beber Onny.
Pada malam penghargaan FFK 2023, total ada 14 kategori nominasi. Diantaranya Film Terbaik Kategori Umum, Kategori KIM dan Kategori Pelajar. Lalu ada kategori Film Pilihan Masyarakat, Film Docudrama Terbaik, Ilustrasi Musik Terbaik dan Sutradara Terbaik. Kemudian ada nominasi Dop Terbaik, Penulisan Narasi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, Poster Film Terbaik, Editor Terbaik dan Narasi Terbaik.

PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ketika memberikan sambutan dalam Awarding Festival Film Kominfo (FFK) 2023. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, sineas-sineas Kota Batu sangat luar biasa. Melalui penyelenggaraan Kominfo Fair dan FFK 2023 mereka dapat terwadahi dengan baik.
“Kominfo Kota Batu sangat luar biasa. Setahu saya baru Kota Batu yang menyelenggarakan hal seperti ini. Tahun ini adalah tahun ke dua digelarnya Kominfo Fair,” papar Aries.
Melalui kegiatan tersebut, merupakan salah satu bentuk apresiasi Pemkot Batu kepada senias-senias kota ini. Terlebih mereka telah menghasilkan karya-karya terbaik, yang tentunya harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Tanpa apresiasi, kami tidak yakin FFK 2023 bisa mengangkat anak-anak muda Kota Batu. Terlebih mereka telah menghasilkan karya yang sangat luar biasa. Tentunya perlu diganjar apresiasi yang sangat luar biasa pula,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap, dapat memberikan dampak yang positif kepada para generasi muda Kota Batu. Terlebih saat ini perubahan dunia digital berjalan dengan cepat. Sehingga generasi muda Kota Batu harus mampu mengikutinya dengan positif.
“Perubahan dunia digital begitu cepat. Tentunya tantangan yang akan dihadapi tidaklah mudah,” ujarnya.
Lebih lanjut, mewakili Pemkot Batu, Pj Aries menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada anak-anak muda Kota Batu yang sudah berkarya dengan sangat luar biasa.
Karena itu, pada Kominfo Fair dan FFK tahun 2024 mendatang. Dia berencana akan memberikan penghargaan yang lebih banyak lagi kepada para senias-senias Kota Batu.
“Tahun ini adalah tahun pertama saya melihat secara langsung. Bagaimana hasil karya anak-anak Kota Batu. Ternyata sangat luar biasa. Karena itu, di tahun 2024 mendatang, penghargaan yang diberikan harus lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Pj Aries juga berpesan kepada anak-anak muda Kota Batu. Agar terus memberikan karya-karya dan prestasi yang membanggakan bagi kota ini. Sebab Pemkot Bati tidak akan menutup mata hasil karya terbaik anak-anak Kota Batu. (Adv/Ananto Wibowo)