Malang Post – MCC untuk Warga Malang Raya, Bukan Hanya Kota MalanMenurut pelaku ekonomi kreatif, Malang Creative Center (MCC) sebagai mimpi lama yang akhirnya terwujud.
Pelaku Ekraf dan Badan Promosi sekaligus kerjasama Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Dadik Wahyu Chang, menegaskan hal itu saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (26/9/2023).
Kata Dadik, sejak 2016 yang lalu, pihaknya sering ngobrol dengan para pelaku ekraf lain dan bermimpi Kota Malang ini memiliki tempat, yang memang dikhususkan untuk para pelaku ekraf.
“Meskipun sekarang ini, masih ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan MCC. Seperti liftnya yang terbatas sehingga harus gantian dengan banyak orang. Jadi perlu ada penambahan seperti escalator supaya lebih cepat,” katanya.
Bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam MCF, Dadik juga sudah memiliki roadmap untuk memajukan ekonomi kreatif Kota Malang. Bahkan sudah ada SK-nya langsung waktu masa Jabatan Wali Kota Malang, Sutiaji.
Terkait MCC sebagai wadah para pelaku ekonomi kreatif itu, juga ditegaskan oleh Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Beberapa even yang melibatkan ekonomi kreatif, khususnya pelaku UMKM, juga sudah mulai berjalan. Bahkan sudah ada dua ribu even yang sudah tersusun.
“Pergerakan MCC juga didasari inisiasi rekan-rekan Malang Creative Fusion (MCF). Yang memikirkan secara konsep event kreatif,” ujar Eko.
Sejauh ini MCC, tambahnya, kewenangannya ada di Diskopindag. Soal evaluasi juga terus dilakukan. Pemkot Malang mengupayakan MCC kedepan semakin lebih baik, khususnya untuk fasilitas.
Sebab keberadaan MCC, sebagai dukungan dari pemerintah Kota Malang, untuk para pelaku ekonomi kreatif di Malang Raya.
“Kami juga sudah melakukan kolaborasi bahkan bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur, untuk menyampaikan kesiapannya mewadahi SMA-SMK,” tambah Eko.
Karenanya, masih kata Eko, MCC ini terbuka untuk seluruh masyarakat yang ada di Malang Raya. Bukan hanya di Kota Malang saja.
Jadi siapapun bisa menggunakan MCC, dengan mematuhi beberapa prosedur yang sudah ditetapkan.
Eko menambahkan, kedepan harapannya MCC semakin eksis dan banyak orang yang memanfaatkan. Sehingga bisa dikatakan sebagai inkubator ekraf bahkan sampai tingkat internasional. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)