Malang Post – Delapan bulan sudah, Aries Agung Paewai menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu. Dia menjadi Pj kepala daerah pertama di lingkup kabupaten/kota di Jawa Timur. Banyak pengalaman yang telah dikantonginya, dalam kurun waktu menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu.
Berbekal pengalaman itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Pj Aries bisa menjadi mentor untuk Pj kepala daerah di Jawa Timur yang baru saja dilantiknya.
“Hadir juga di tengah kita. Mentor para Penjabat, yakni Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, yang baru saja menyelesaikan ujian doktornya,” tutur Gubernur Khofifah, sebelum menyampaikan sambutannya, dalam Pelantikan Penjabat Bupati dan Wali Kota Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, kemarin.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan, pentingnya koordinasi intensif cepat dan akurat. Serta komunikasi yang harus dilakukan para Pj bupati dan wali kota, dalam menjalankan tugasnya.
“Setelah dilantik, Pj kepala daerah harus melakukan koordinasi intensif dengan semua jajarannya. Seperti DPRD dan lainnya. Terutama dalam menyelesaikan PAPBD tahun 2023 dan RPABD tahun 2024,” tutur Gubernur.
Termasuk senantiasa membangun komunikasi secara maksimal dengan jajaran Forkopimda. Terlebih memasuki tahun politik seperti sekarang ini. Sehingga Jawa Timur tetap guyub rukun toto tentrem kerto raharjo.
“Toto tentrem ini yang sangat penting untuk dijaga,” imbuh Gubernur Khofifah.
Dia juga berpesan, agar Pj kepala daerah yang baru saja dilantik. Bisa melaksanakan program prioritas nasional dengan baik. Yakni penurunan kemiskinan ekstrem, menarik investasi, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan mengendalikan inflasi, khususnya menjaga stabilitas harga sembako terutama beras.
Didapuk jadi mentor 12 Pj kepala daerah oleh Gubernur Khofifah. Pj Aries mengaku siap dan berkomitmen untuk belajar bersama. Dengan para Pj kepala daerah lainnya di wilayah Jawa Timur. Ini dilakukan demi menyejahterakan rakyat serta memajukan masing-masing daerah.
“Sesuai pesan Ibu Gubernur, kami siap untuk selalu belajar bersama-sama. Kami berkomitmen untuk saling kolaborasi. Untuk memberikan informasi satu sama lain. Guna kemajuan daerah masing-masing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Aries.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim itu, setiap daerah pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Juga memiliki permasalahan berbeda yang harus dihadapi.
“Karena itu, di setiap perbedaan tersebut, pasti ada langkah-langkah yang diambil. Guna meningkatkan pelayanan yang diberikan bagi pemerintah untuk masyarakat yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Seperti diketahui, Gubernur Khofifah baru saja melantik 12 Pj kepala daerah di Jatim. Pelantikan itu dilakukan dua sesi. Sesi pertama dilakukan pelantikan enam Pj kepala daerah. Yakni Pj Bupati Pamekasan Masrukin M.Sos,M.Si, Pj Bupati Bangkalan Dr. H. Arief Mulya Edie, M.Si, Pj Bupati Pasuruan, Dr. Andriyanto, SH. MKes, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.Sos,M.Si, Pj Bupati Bondowoso, Drs. Bambang Soekwanto, MM dan Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, S.H., M.Si.
Lalu di sesi kedua pada Pukul 14.00 WIB melantik Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, SE.,MM.,Ma.,Ph.D, Pj Bupati Jombang, Sugiat, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si, Pj Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, MT, Pj Bupati Madiun, Ir. Tronto Pahlawanto dan Pj Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat. (Ananto Wibowo)