Malang Post – Percepatan kemandirian air minum di Kota Malang, utamanya kepada pelanggan (PDAM). Pemkot Malang melalui Perumda Tugu Tirta (PDAM). Terus berupaya serius meningkatkan atau penambahan pelayanan. Dengan menyiapkan sistem penyediaan air minum (SPAM) baru.
“Sepuluh titik SPAM, lokasinya tersebar Kecamatan Kedungkandang, Lowokwaru serta Sukun. Dibangun sejak 2019 lalu, secepatnya akan dituntaskan Perumda Tugu Tirta,” kata Wali Kota Sutiaji, di kantor Perumda Tugu Tirta, Rabu (20/09/2023).
Sepuluh SPAM tersebut, lanjutnya, mampu memproduksi airnya sebanyak 40 lps. Kapasitas air yang dihasilkan 1000 m³. Hingga 2027 mendatang, kebutuhan air untuk pelanggan bisa dikatakan aman.
“Kami meminta kepada Perumda Tugu Tirta, menambah kapasitas air permukaan (baku) sebanyak 1000 m³ lagi. Pada 2030 nanti, sudah bisa terealisasikan. Hasil pembangunan SPAM pun, dalam menggalinya bisa tembus angka 500 sampai 700 lps,” sambung Sutiaji.
Saat ini penyediaan air baku di Kota Malang, kata Sutiaji, masih diangka 87 sampai 90 persen. Meski bisa dikatakan aman, tapi belum aman 100 persen. Kekurangan 10 persen menjadi PR Pemkot Malang.
“Kami sangat yakin, Kota Malang mampu mencapai penyediaan kebutuhan air permukaan (baku), sesuai target 2000 m³, dengan dikelilingi lima sungai. Sehingga kebutuhan air bakunya bisa dikatakan aman 200 persen. Didukung kuat bisnis plan dan inovasi yang jitu,” cetusnya.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menandatangani prasasti peresmian Tower (SPAM) Tugu Tirta. Didampingi Sekkota, disaksikan Dirut Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas, Komisi B, Trio Agus P, Ketua Dewas , Handi Priyanto di kawasan kantor PDAM, Rabu (20/09/2023). (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Dirut Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas menuturkan, adanya SPAM baru ini akan menunjang pengayaan air minum. Utamanya keberadaan sumber dan reservoir yang sudah lebih dulu ada. Agar layanan ke pelanggan menjadi semakin stabil.
“Untuk itu, bagian dari peningkatan atau penambahan air permukaan. Serta pengayaan untuk air minum di Kota Malang, kami berinovasi membangun sepuluh SPAM tersebut,” tutur Muhlas.
SPAM yang terbangun, jelasnya, dilaksanakan di berbagai Kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Penanggungan, Tlogomas, Tasikmadu, Sawojajar, Kebonsari, Merjosari, Pisang Candi dan tempat lainnya. Pembangunannya dilakukan sejak 2019 lalu.
“SPAM Sawojajar yang kita bangun di kawasan Perumda Tugu Tirta. Hari ini (Rabu, 20/09/2023) diresmikan oleh Bapak Wali Kota Malang. Adalah salah satu dari sekian jawaban kami, dalam memenuhi kebutuhan air bersih, air minum serta menguatkan air bakunya,” ungkap Muhlas.
Bukan itu saja, sambung Muhlas, kelayakan air dari hasil baku yang ada di SPAM Perumda Tugu Tirta. Telah dilakukan uji laboratorium diberbagai tempat. Hasilnya sangat layak dan siap minum dan bisa dites langsung di SPAM yang tersedia.
“Kami melakukan uji laboratorium sebagai persyaratan kelayakan air minum. Tentunya mengimplementasikan regulasi. Yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 tahun 2010,” bebernya.
Untuk SPAM yang dibangun di Kecamatan Kedungkandang, masih katanya, bisa melayani kebutuhan air warga yang berada di seputaran Kelurahan Sawojajar, Madyopuro, Lesanpuro hingga kawasan Buring.
Demikian halnya pembangunan di kecamatan yang lainnya. Pastinya melayani warga di kawasan kecamatan tersebut.
Tantangan paling utama dan serius bagi Perumda Tugu Tirta sebenarnya, adalah penyediaan air baku, air minum dan air bersih terjaga dengan baik.
“Satu lagi, kami berkomitmen menjaga stabilitas keamanan air dan pelayanan ke pelanggan tetap terjaga dengan baik. Kami mohon doa restunya, bisa menjaga dua hal itu dengan baik dan istiqomah. Memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan, menjadi harapan kami semua,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)