Malang Post – Jika merujuk pada data statistik, yang disajikan oleh PT Liga Indonesia Baru. Di pekan ke-12 Liga 1 musim 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Hasil imbang yang diterima Arema FC, adalah sebuah kerugian besar.
Dalam pertandingan yang hanya disaksikan 59 penonton itu, Arema FC benar-benar superior atas tamunya Persita Tangerang.
Dari penguasaan bola, persentasenya 60:40. Arema FC berhasil membuat empat kali tembakan ke gawang atau shoot on goal. Sementara lawannya, tak satupun tendangannya mengarah ke gawang.
Dari 90 menit pertandingan, akurasi tembakan Arema FC mencapai 66,6 persen. Lagi-lagi Pendekar Cisadane, justru tak ada tembakan sama sekali. Alias akurasinya nol.
Tetapi hasil akhir, terkadang memang tidak bisa linier dengan data statistik. Karena pertandingan itu, berkesudahan tanpa gol.
Sebagai tuan rumah, Arema FC memang tidak kalah. Tetapi mereka kehilangan dua poin, dari target meraih kemenangan.
Pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, usai pertandingan menyebut, apapun hasil akhir dari laga ketiganya bersama Arema FC, apresiasi tetap layak diberikan kepada pemainnya.
Bagi pelatih asal Portugal ini, Dendi Santoso dan kawan-kawan, sudah berusaha keras. Terutama ketika mereka menerapkan pola permainan, seperti yang dia inginkan.
“Semua orang tahu, kita selalu bertarung untuk mencoba memenangkan pertandingan. Kita sudah bisa menciptakan peluang, untuk mencetak gol. Bahkan saya tidak ingat, kiper saya berapa kali melakukan penyelamatan,” kata Fernando Valente.
Tidak itu saja, pelatih berusia 64 tahun itu juga memahami, kenapa pemainnya tidak bisa mencetak gol. Karena mereka sedang dalam proses menuju pemahaman yang diinginkan.
“Perlu diingat, para pemain kami sedang berada dalam fase awal, menjalani sebuah proses pembaruan. Saya tahu ada beberapa pemain yang masih agak bingung, dengan ide-ide baru yang saya terapkan,” tandas Pelatih berlisensi UEFA A Pro.
Sedangkan di dalam proses yang berlangsung dalam 10 pekan tersebut, tegasnya, harus dibutuhkan kesabaran dalam menjalaninya.
Sekaligus seharusnya di laga tersebut, Fernando Valente juga melihat timnya bisa memenangkan pertandingan.
Hal itu didasarkan pada data statistik, saat Arema FC mampu melepaskan 10 tembakan. Empat diantaranya mengarah ke gawang.
Tapi keberuntungan tidak berpihak kepada Arema FC. Tendangan yang dilepaskan Gustavo Almeida, hanya beberapa centimeter melebar di kanan gawang Persita.
Pun tendangan yang dilepaskan Charles Lokoli Ngoy, sambil menjatuhkan badan, masih bisa disapu pemain Persita Tangerang. Padahal kondisi gawang sudah kosong ditinggalkan kipernya.
“Dari apa yang sudah kami lakukan di lapangan, seharusnya kita layak mendapatkan kemenangan,” sebut pelatih kelahiran Porto Portugal ini.
Dalam kondisi tersebut, Fernando Valente menekankan kepada pemainnya, untuk tetap mau belajar. Apapun hasil pertandingan yang didapatkan. Bukan hanya sekadar hasil imbang yang diterima Arema FC.
Apalagi sebelumnya, Fernando Valente sudah memberikan dua kemenangan beruntun. Sesuatu yang tidak pernah didapatkan Arema FC dari sembilan pertandingan sebelumnya. Yakni saat mengalahkan Persikabo 1973 (1-0) dan Bhayangkara Presisi FC (2-0).
“Saya percaya dengan para pemain. Mereka punya sikap yang bagus. Mereka mau belajar. Kita harus selalu belajar dari pertandingan ke pertandingan. Bahkan ketika kita tidak mengalami kekalahan, atau sedang menang sekalipun. Yang terpenting kita bisa memetik banyak pelajaran,” tandasnya.
Tidak itu saja, sekalipun Arema FC saat menjamu Persita Tangerang itu gagal menang. Namun Fernando Valente mengklaim Arema masih di jalan yang benar untuk bangkit.
Meski tambahan satu poin dari hasil imbang itu, belum bisa membawa Arema keluar dari zona degradasi. Skuad Singo Edan masih tertahan di posisi 16 dengan 10 poin.
Fernando mengingatkan, sejauh ini Arema FC tak terkalahkan dalam empat pertandingan yang sudah dijalani sejak pekan ke-9. Arema meraih dua kali kemenangan dan dua kali imbang.
“Kita tahu kita gagal menang kali ini. Tapi kita juga tidak kalah. Empat laga kita tidak kalah, tiga laga tanpa kebobolan.”
“Saya pikir, dengan apa yang sudah kita rencanakan, kita berharap ke depannya kita bisa mendapatkan kemenangan lebih sering,” tandas pelatih yang juga ayah kandung pemain Persebaya, Ze Valente ini. (*/ Ra Indrata)