Malang Post – Zona selamat sekolah (ZoSS), sangat penting khususnya untuk sekolah yang berada di sekitar jalan besar.
Atau di lokasi yang sering dilalui banyak kendaraan, dengan kecepatan tinggi.
Hal itu disampaikan dosen Transportasi Universitas Wisnuwardhana Malang, Lila Kurnia Wardani, ST., MT., ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk.
Katanya, ZoSS itu sebagai bagian dari manajemen dalam pengendalian lalu lintas. Yang seharusnya ada di lingkungan tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA sederajat.
“Karena dengan adanya ZoSS, maka sama halnya memperingatkan para pengendara, yang sering mengakses supaya lebih berhati hati dan mengendalikan kecepatannya.”
“Karena area sekolah sebagai daerah rawan, lantaran banyaknya aktivitas siswa,” sebutnya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (4/9/2023).
Sedangkan untuk pengadaan Zoss di jalan provinsi, perlu persetujuan dari pihak provinsi. Baik membangun ZoSS, termasuk perambuan pendukungnya.
“Sejauh ini yang menjadi masukan masyarakat, seperti di SMP Negeri 3 Kota Batu. Dulu pernah juga dipasang ZoSS, pengadaan dari provinsi. Sedang di Beji dan Punten, masih diajukan perizinannya,” kata Kabid Lalu Lintas Kota Batu, Muchammad Noor.
Namun ketika di beberapa titik sekolah belum ada ZoSS, pihaknya sudah menyiapkan beberapa personel Dishub yang ditugaskan. Mereka akan membantu pengaturan, khususnya ketika jam sekolah.
Sementara itu kata Kabid Perparkiran Dishub Kota Batu, Hari Juni, ZoSS memang menjadi prioritas Dishub, yang sudah dianggarkan di PAK tahun ini.
“Beberapa yang sudah masuk rencana penambahan ZoSS, seperti SMA Negeri 3 Kota Batu, SD Negeri 1 dan 2 Ngaglik, SD Negeri 3 Oro Oro Ombo sampai SD Negeri Dadaprejo,” jelasnya.
Hari menambahkan, paling tidak ada 10 perambuan yang akan menunjang ZoSS. Mulai dari rambu peringatan, penyeberangan, mengatur kecepatan, sampai pemberhentian kendaraan yang diperbolehkan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)