
MANAJER Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, ketika menyerahkan salinan kontrak kepada Fernando Valente. (Foto: Arema Official Foto)
Malang Post – Andai saja urusan administrasi sudah beres sejak minggu lalu. Mungkin laga pekan ke-9, ketika Arema FC dijamu Persija Jakarta, Jose Fernando Martins Valente, sudah ada di bench pemain.
Tetapi karena beberapa ‘surat’ baru kelar, setelah laga berlangsung, membuat pelatih berusia 64 tahun itu, harus puas menyaksikan pertandingan yang berakhir imbang 2-2, dari tribun VIP Stadion Patriot Candra Bhaga.
Dan baru Rabu (23/8/2023) siang tadi, mantan pelatih Shakhtar Donetsk ini, secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar Arema FC.
Yang menarik lagi, seremonial teken kontrak, tidak dilakukan di kandang singo, Jalan MT Haryono, Kota Malang. Melainkan langsung di Stadion Gajayana, homebase Arema FC.
Penunjukkan ayah kandung kapten tim Persebaya, Ze Valente ini, didasari keinginan Arema FC untuk mengangkat prestasi. Yang hingga pekan ke-9 di Liga 1 musim 2023/2024, belum juga merasakan kemenangan.
“Hari ini kami umumkan secara resmi, Fernando Velente sebagai pelatih kepala Arema FC,” ujar Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, dalam sesi konferensi pers di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Rabu (23/8/2023).
Wiebie mengungkapkan, Fernando Valente adalah opsi terbaik untuk mengangkat prestasi tim. Sebab tidak hanya dari sisi teknis, tapi pelatih 64 tahun itu, juga untuk mengangkat mental pemain di pertandingan.
“Dari beberapa opsi, pilihan kami jatuh pada Fernando Valente. Kami butuh pelatih yang secara record tidak hanya bicara soal teknis. Tapi juga bisa mengangkat mental pemain,” tambah manajer asli Malang ini.
Fernando Valente sendiri, cukup optimis untuk bisa mengangkat prestasi Arema FC. Tentunya dengan dukungan seluruh awak tim, termasuk suporter.
Dukungan sangat dibutuhkan, karena dirinya bukanlah pesulap yang bisa mengubah keadaan dengan seketika.
“Saya bukan seorang pesulap dan saya tidak melakukan keajaiban, untuk memenangkan pertandingan.”
“Saya seorang pelatih dengan ide yang jelas. Tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan.”
“Saya bersemangat dengan para pemain saya. Karena merekalah yang membuat saya bahagia saat mereka bermain dengan penuh semangat dan keberanian untuk ide-ide kita,” ungkapnya.
Fernando Valente menekankan kepada pemain, untuk memberikan usaha maksimal di lapangan.
Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada korban Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Ketika 135 Aremania, harus mengorbankan nyawanya, demi Arema.
“Tergantung pada keinginan untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa kami memiliki kerendahan hati. Untuk belajar dari kesalahan kami.”
“Kami ingin menggunakan perilaku ini, untuk memberi penghormatan kepada para korban Stadion Kanjuruhan. Karena jika tidak, mereka akan mati sia-sia,” tegasnya.
Masuknya pelatih berpaspor Portugal itu, sekaligus menjadikannya sebagai pelatih ketiga di Arema FC. Hanya di Liga 1 musim 2023/2024 ini. Yang masih berjalan di pekan ke-9.
Di masa persiapan hingga pekan ke-4, Arema FC secara de facto, dilatih I Putu Gede Swisantoso.
Pelatih kelahiran Denpasar ini, memutuskan mundur dari Arema FC, setelah Arema FC kalah 1-3, dari Bali United di kandang Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Pada 22 Juli lalu.
Kemudian posisi head coach, secara resmi baru dipegang Joko ‘Gethuk’ Susilo. Sekalipun di atas kertas, sejak turun di musim 2023/2024 ini, pelatih Arema FC adalah Coach Gethuk.
Tetapi Coach Gethuk hanya bertahan untuk tiga pekan. Yakni ketika imbang 1-1 lawan Persis, (30/7/2023). Dikalahkan Barito Putera 0-4, (5/8/2023) dan menyerah 0-2 dari PSIS Semarang, pada 9 Agustus 2023.
Setelah itu, untuk dua pekan setelahnya, Arema FC diserahkan kepada karteker pelatih, Kuncoro. Yang hasilnya kalah sekali lawan RANS Nusantara, dengan skor 0-1. Serta imbang 2-2 lawan Persija.
Praktis Fernando Valente, mendapat jatah memandu Dendy Santoso dan kawan-kawan, sejak pekan ke-10. Yakni dimulai dengan menjamu Persikabo 1973, pada Senin (28/8/2023) mendatang. (Ra Indrata)