Malang Post – Kota Batu punya sport tourism baru. Lokasinya di lereng Gunung Panderman, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sport tourism baru itu adalah paralayang.
Bernama Bdj Point atau Balayang Dare To Jump. Digagas oleh Korem 083 Baladhika Jaya. Sport paralayang baru itu sudah bisa digunakan. Setelah ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Dilakukan oleh Ketua Umum FASI Jawa Timur, Marsekal Pertama TNI Fairlyanto, Danrem 083 Baladhika Jaya Brigjen TNI M. Imam Gogor A.A, ADM Perhutani KPH Malang, Ir. Loesty Triana dan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Dengan adanya sport tourism baru itu, Pj Aries mengatakan, Danrem 083 Baladhika Jaya sangat peduli dengan olahraga kedirgantaraan di Indonesia. Utamanya Balayang Point di Kota Batu.
“Kami berterimakasih atas kepedulian Pak Jendral Imam Gogor. Telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu, FASI Jatim dan Perum Perhutani KPH Malang, serta Bumdes Oro-Oro Ombo dengan membangun Balayang Poin disini,” tutur Aries, Kamis (17/8/2023).
Setelah diresmikannya Balayang Point tersebut, dia berharap kedepannya penataan kawasan Jalibar bisa lebih rapi dan bersih. Sehingga dengan keunggulan potensi yang dimiliki. Maka kawasan wisata bisa terpecah di sejumlah titik.
“Desa Wisata Oro-oro Ombo pastinya akan lebih maju dan tidak tertumpu di satu kawasan saja. Semoga hal baik ini akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan,” Imbuh Aries. Dalam kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Batu juga diberi penghormatan dengan diberikan emblem ‘Wing FASI’.
Sementara itu, Brigjen M Imam Gogor, telah menjajal spot paralayang baru itu. Tepatnya saat pertandingan Balayang Cup. Dia melakukan take off dari lereng Panderman dan landing di rest area Jalibar.
Danrem 083 Baladhika Jaya, Danrem 083 Baladhika Jaya, M. Imam Gogor juga pernah menjajal spot ini pada saat pertandingan Balayang Cup dengan mencoba take off dari lereng Arjuna melalui jalur dan landing di Jalibar, Minggu (21/5/2023) lalu.
“Kami sangat support dengan adanya tempat baru take off dan landing paralayang di Jalibar Kota Batu. Pasalnya ini (Jalibar, red.) menjadi tempat yang potensial sebagai tempat olahraga paralayang,” ujar Gogor.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan, bahwa Jalibar secara ketinggian sangat bagus, yakni dengan ketinggian sekitar 500-600 meter, antara tempat take off ke tempat landing. Begitu juga secara view juga sangat bagus.
“Spot baru paralayang ini kami beri nama Bdj Point atau Balayang Dare To Jump. Kami beri nama itu karena Gunung Panderman selain wahananya yang indah dan cantik. Juga memiliki potensi untuk mengembangkan olahraga paralayang,” katanya.
Untuk memanjakan para peserta, Korem 083/Bdj beserta satuan jajaran Kodim 0818 Malang-Batu serta pihak-pihak terkait. Melakukan upaya secara bertahap melaksanakan perbaikan infrastruktur. Terutama jalan menuju ke area take off. Untuk bisa menuju ke tak off. Nantinya bisa mengendarai sepeda motor trail, dengan waktu tempuh 20 menit.
“Untuk mendorong perkembangan tempat paralayang baru itu. Kami juga sudah melakukan perbaikan infrastruktur jalan menuju tempat take off. Karena itu, kami berharap, ke depan spot paralayang baru itu bisa digunakan untuk event paralayang internasional,” jelasnya. (Ananto Wibowo)