Malang Post – Masa persiapan jelang Pekan ke-6, sudah tuntas dilakoni Arema FC. Sudah saatnya skuadra Singo Edan kembali ke ‘kandang’. Untuk menjamu Barito Putera, pada Sabtu (5/8/2023) lusa.
Usai dijamu Persis Solo, pada Minggu (30/7/2023) lalu. Arema FC memilih untuk kembali ke Malang. Mempersiapkan diri di homeground Singo Edan.
Ketimbang langsung bertolak ke Denpasar, Bali. Ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tempat yang sementara ini menjadi homebase Arema FC.
Kamis (2/8/2023) hari ini, dipimpin Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo, rombongan Arema FC bertolak ke Pulau Bali.
Skuad Singo Edan, masih memiliki dua kesempatan berlatih, sebelum kick off. Yang dijadwalkan berlangsung Sabtu pukul 15.00 WIB.
Dalam rombongan Arema, terdapat dua kiper, delapan pemain belakang, tujuh pemain tengah dan lima pemain depan.
Termasuk dua pemain yang sebelumnya absen karena cedera, Johan Ahmat Alfarizie dan Ichaka Diarra, tercatat dalam rombongan tersebut.
Menghadapi Barito Putera itu sendiri, kata Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, ibarat bertemunya kembali antara pelatih dan asisten pelatih.
Fakta itu membuat diantara kedua peracik formasi, sudah saling tidak asing dengan karakter tim masing-masing.
“Ya, dulu pernah sama-sama di Arema. Karakter cara bermain yang simpel, senang main bola kaki ke kaki. Itu karakter tim yang dilatihnya. Mengutamakan ball possession,” kata Kuncoro.
Tim pelatih Arema juga sudah mengamati, seperti apa cara bermain Barito saat ini. Meskipun tim asal Banjarmasin itu, baru menelan dua kekalahan beruntun, mereka tetap waspada.
“Biasanya, coach RD membuat skema pemain bisa muncul dari blind side. Itu yang berbahaya dan coach Gethuk, yang menyiapkan segala antisipasinya untuk melawan Barito Putera,” jelas Kuncoro.
Sementara bagi Greg Nwokolo, striker gaek milik Arema FC ini, laga menghadapi Barito Putera, seharusnya Arema FC bisa main tanpa beban. Terlebih-lebih mereka saat ini berkandang di luar Malang.
Pemain naturalisasi berdarah Nigeria itu menyebut, para penggawa Arema FC tampil kurang lepas di laga kandang.
Tak heran jika Arema FC sejauh ini, hanya bisa meraih satu poin. Dari dua laga kandang yang dijalani.
Menurut Greg, tak masalah harus berkandang di mana saja. Termasuk di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sebab, bermain di mana pun para pemain Arema harus tampil untuk menang.
“Gak masalah berkandang di Bali. Kan masih sama-sama bermain di atas lapangan. Justru kalau main di luar Malang, tekanannya lebih tidak berat.”
“Kalau main di kandang, bebannya dua kali lipat. Karena ada banyak suporter yang inginkan kemenangan. Maka tekanannya lebih tinggi,” kata Greg.
Dengan bermain tanpa bebas, Greg Nwokolo menegaskan, Arema FC seharusnya mampu meraih hasil yang lebih baik.
Namun sejauh ini, Arema belum pernah menang saat dua kali bertindak sebagai tim tuan rumah.
Menurutnya, ketika bermain tanpa beban, seharusnya para penggawa Singo Edan bisa tampil lebih lepas. Jika bisa bermain lepas, maka kemenangan demi kemenangan tinggal menunggu waktu saja.
“Kalau main di luar, kita bisa main tanpa beban, makanya kita harus bermain lebih baik dari sekarang. Main di mana saja, kita harus siap, karena kita pemain sepak bola profesional,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)
Pemain Arema Lawan Barito
Kiper:
Julian Schwarzer
Dicky Agung
Belakang:
Ichaka Diarra
Bagas Adi
Asyraq Gufron
Syaeful Anwar
Bayu Aji
Mikael Tata
Hamdi Sula
Johan Farizi
Tengah:
Charles Raphael
Jayus Hariono
Evan Dimas
Ariel Lucero
Arkhan Fikri
Muhammad Rafli
Achmad Maulana
Depan:
Dendi Santoso
Gustavo Almeida
Greg Nwokolo
Dedik Setiawan
Samsudin