Malang Post – Regulasi dalam Liga 1 musim 2023/2024, yang sudah ditetapkan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, harus dipatuhi semua kontestan.
Salah satunya adalah, memainkan pemain U-23, minimal sepanjang 45 menit. Pada setiap laga yang dilakoni.
Karena aturan itulah, Arema FC tampaknya langsung memilih untuk memperbanyak wonderkid. Alias pemain-pemain muda, yang berlabel pemain Timnas Indonesia U-20.
Setelah sebelumnya mematenkan Arkhan Fikri, dengan kontrak jangka panjang. Minggu (11/6/2023) kemarin, giliran dua pemain Timnas U-20, yang teken kontrak.
Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana Syarif, menjadi kompatriot Arkhan Fikri. Untuk membela Arema dari peminjaman di Persija Jakarta.
Tetapi tidak menutup kemungkinan, keduanya akan dipatenkan Arema FC. Jika dua pemain muda itu, mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Paling tidak, keberadaan mereka semakin memperbanyak stok pemain muda U-23 di skuad Singo Edan.
Apalagi sebelum mereka bertiga, Arema FC masih punya pemain-pemain yang berusia muda. Serta masih bisa dikategorikan sebagai pemain U-23. Seperti Ahmad Figo, Hamzah Tito, Kevin Armedyah dan Seiya Da Costa.
Stok pemain muda perlu dipersiapkan sejak awal karena regulasi yang mengaturnya, juga sudah disosialisasikan.
Terkait dua pemain muda terbaru yang direkrut Arema FC, Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana, manajemen Singo Edan menyatakan keduanya berstatus pinjaman selama semusim.
Sebelumnya, kedua pemain ini sempat beberapa kali mengikuti latihan bersama Arema FC di Stadion Gajayana Malang. Hingga akhirnya, Singo Edan resmi memperkenalkan Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana sebagai rekrutan anyar di musim ini.
“Ginanjar dan Maulana telah resmi kami rekrut ya, setelah kemarin juga telah mengikuti latihan kan,” ucap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie mengatakan, perekrutan kedua pemain itu merupakan hasil rekomendasi dari tim pelatih, baik secara teknis maupun prospek ke depan.
“Tentu pertimbangan teknis menjadi yang utama, berikutnya keduanya memiliki prospek ke depan, karena masih berusia muda,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso menilai, Ginanjar dan Maulana ini memiliki potensi untuk menjadi pemain berkualitas.
Putu Gede juga memuji, penampilan keduanya yang mau bekerja keras selama menjalani latihan.
“Saya lihat di latihan keduanya bagus, memiliki potensi. Punya peluang besar. Ginanjar dan Maulana punya kekuatan di tim ini,” ucapnya.
Usai diresmikan, Ginanjar yang berposisi sebagai striker itu memiliki motivasi untuk berkembang lebih baik lagi bersama Arema FC.
Dia menilai, Arema FC dan Persija Jakarta merupakan sama-sama tim besar.
Ginanjar ingin menunjukkan penampilan terbaiknya, agar mendapatkan banyak menit bermain di Arema FC.
“Saya bersyukur bisa main sepak bola lagi. Apalagi Arema tim besar, tidak jauh berbeda dengan Persija. Saya datang ke sini punya motivasi lebih, untuk berkembang lebih baik lagi,” ucapnya.
Meski baru di Malang, pemain yang besar di Bandung itu merasa tak sulit beradaptasi bersama pemain lama Arema FC.
Menurut Ginanjar, pemain Arema FC sangat terbuka dan mendukung para pemain baru dan pemain muda.
Apalagi, Ginanjar juga akrab dengan beberapa pemain Arema FC lainnya. Seperti Arkhan Fikri dan Achmad Maulana Syarif, rekannya di Timnas U-20.
“Adaptasi bisa dibilang cepat di sini. Pemain Arema FC support pemain baru. Kemudian ketemu Maulana juga, saya dari kecil sudah bermain dengan dia. Jadi saya sudah paham, jadi langsung akrab dan semua ramah,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)