Malang Post – PT Beiersdorf Indonesia melakukan ekspansi pada pabriknya tahun ini. Alasannya, kebutuhan produksinya meningkat hingga lebih dari dua kali lipat.
Ekspansi pabrik PT Beiersdorf Indonesia ini ditandai dengan Grand Opening yang dilangsungkan di kawasan pabrik di Singosari, Selasa (30/5/2023). Acara peresmian ekspansi ini ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Malang, HM Sanusi.
Hadir pula, perwakilan BPOM RI, Sekretaris Dirjen Perdagangan Luar Negeri, juga Atas Perekonomian Kantor Kedubes Jerman.
Direktur Pusat Produksi PT Beiersdorf Indonesia, Enri Lubis mengungkapkan, alasan melakukan ekspansi pabrik karena memang sudah menjadi kebutuhan bisnis perusahaannya.
“Angka produksi kita di tahun 2022 sudah mencapai sekitar 89 juta pieces untuk pusat produksi Malang. Dan, di tahun 2023 ini kami targetkan bertambah produksinya 107 pieces,” kata Enri Lubis, Selasa (30/5/2023) siang.
Sementara itu, untuk kapasitas produksi di pabrik PT Beiersdorf di Singosari sendiri tercatat sudah mencapai 12 ribu ton. Ini menurutnya meningkat sekitar 240 persen, dari sebelum ekspansi yang dilakukan, yang hanya 5 ribu ton.
“Ekspansi ini kebutuhan bisnis di Indonesia. Di tahun 2022, tadi Saya katakan (produksi) sudah naik 240 persen. Dan, masih ada lagi rencana pengembangan produksi tahap 2 dan tahap 3, agar perkembangan bisnis kita semakin pesat,” terangnya.
Ekspansi bisnis yang akan dilakukannya, kata Enri, akan tetap memanfaatkan lahan pabrik yang sudah ada. Selebihnya, dilakukan dengan memaksimalkan bangunan pabrik lama yang akan direstrukturisasi menyesuaikan kebutuhan produksi.
Disinggung soal serapan calon tenaga kerja pasca ekspansi yang dilakukan, ia menyatakan juga akan disesuaikan kebutuhan produksi nantinya.
“Tentu penyerapan tenaga kerja akan kami sesuaikan kebutuhan, dengan memprioritaskan pekerja lokal dari Malang. Termasuk, kebutuhan skill untuk pengoperasian mesin yang ada di pabrik ini, yang nantinya dilengkapi mesin produksi lebih moderen dan canggih untuk kecepatan kapasitas produksi,” tandas Enri Lubis.
Dana investasi untuk ekspansi pabrik di tahap I ini sendiri diperkirakan sekitar 26 juta Euro atau sekitar Rp500 miliar. (Choirul Amin)