Malang Post – Pada Liga 1 musim 2023/2024 mendatang, Arema FC akan memaksimalkan kuota pemain asing. Seperti regulasi terbaru yang diterapkan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru.
Dari kuota enam pemain asing. Dengan regulasi lima pemain bebas dari mana saja. Ditambah satu pemain dari ASEAN. Gustavo Almeida dos Santos, menjadi pemain pertama yang dimiliki Arema FC.
Pemain asal Brasil itu, sudah menginjakkan kaki di Bhumi Arema, pada Jumat (19/5/2023) lalu. Tetapi baru Rabu (24/5/2023) lalu, dia resmi teken kontrak. Untuk durasi satu tahun.
Bahkan pada Rabu sore harinya, Gustavo sudah berlatih bersama pemain lainnya. Di Stadion Gajayana Kota Malang.
Hanya saja, ketika seluruh pemain diboyong ke Pantai Nganteb, Bantur, Kabupaten Malang. Pada Sabtu (27/5/2023) kemarin, tidak tampak kehadiran mantan pemain Negeri Sembilan FC Malaysia ini.
Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo mengatakan, absennya Gustavo sudah sepengetahuan tim pelatih. Pemain berusia 26 tahun itu, memang sudah diberikan izin, untuk tidak mengikuti sesi latihan kali ini.
Sejak diresmikan Arema, pada Rabu (24/5/2023), Gustavo memang belum pernah mengikuti sesi latihan reguler Arema. Eks pemain Al Nasr SC Kuwait itu hanya berlatih secara terpisah di tepi lapangan.
“Gustavo masih ada urusan dengan manajemen Arema. Dia sudah izin kepada kami,” kata Coach Gethuk, terkait keberadaan mantan pelatih Al Nasr SC Kuwait tersebut.
Meski demikian, tambah Coach Gethuk, di luar sesi latihan Arema, tim pelatih memberikan tugas tambahan kepada Gustavo.
Pemain yang berposisi sebagai ujung tombak tersebut, diberikan menu khusus untuk mengembalikan kebugaran fisiknya.
“Empat hari ini, ada program latihan sendiri khusus untuk Gustavo. Agar dia bisa mengembalikan kondisi fisiknya.”
“Setiap pemain yang baru gabung tim, akan kami lihat kondisi terakhirnya. Termasuk pemain asing. Kami sudah berdiskusi dengan dia, untuk mengetahui berapa lama dia istirahat kemarin.”
“Katanya dua mingguan. Makanya dia pengen mengembalikan kondisinya dulu,” beber Coach Gethuk.
Sementara itu untuk latihan fisik spesial Arema di Pantai Nganteb. Pemain Arema melahap enam menu latihan yang tak biasa.
Sesi latihan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan pemanasan. Di atas pasir pantai, para penggawa Singo Edan berlatih menu-menu latihan fisik, yang berbeda dari sebelum-sebelumnya di lapangan.
Coach Gethuk mengatakan, program latihan fisik yang diterapkan kali ini, merupakan fondasi awal bagi para pemain Arema.
Materi latihannya, masih berkesinambungan dari latihan fisik yang sudah dijalani sebelumnya.
“Hari ini (Sabtu, Red.) ada enam menu latihan fisik. Fokus tujuannya adalah latihan speed, latihan strength, dan kombinasi dari keduanya,” katanya.
“Ada sejumlah menu challange juga. Dibuat seperti lomba. Agar membuat pemain senang. Agar tidak tegang juga menjalani latihan fisik. Tapi intinya kan di larinya itu,” sebut pelatih kelahiran Cepu ini.
Dia menyebut, enam menu untuk pemain Arema itu, adalah lanjutan dari program latihan fisik yang sudah dimulai selama sepekan terakhir. Yang merupakan bagian dari persiapan Arema untuk Liga 1 2023-2024.
Sebelumnya, pekan lalu Arema sudah lebih dulu menggelar latihan fisik spesial di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Lalu, dilanjutkan dengan latihan fisik di Stadion Gajayana, Kota Malang.
“Ini rangkaian dari program latihan untuk meningkatkan fisik pemain. Satu minggu ini kita kan memang fokus meningkatkan level fisik para pemain,” imbuh pelatih berusia 53 tahun itu.
“Kali ini segaja kami pilih latihan di pantai agar suasananya berbeda saja dari biasanya. Latihan di pasir pantai juga lebih berat, cocok untuk latihan fisik,” demikian kata mantan pelatih Persik Kediri ini. (*/ Ra Indrata)