Malang Post – Tim pelatih Arema FC memasang target. Pada akhir Mei nanti, seluruh pemain asing Arema sudah lengkap.
Sekalipun demikian, tim pelatih juga sudah memiliki rencana cadangan. Jika tambahan pemain asing itu akan molor. Karena hingga kemarin, baru Gustavo Almeida dos Santos, pemain asing pertama yang sudah gabung. Penyerang asal Brasil itu, juga baru diperkenalkan Rabu (24/5/2023) kemarin. Setelah mendapat kontrak satu tahun.
Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo menyadari, dalam mendatangkan pemain asing ke Indonesia, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi pemain asing yang sebelumnya belum pernah tampil di Indonesia.
“Tentu kita sudah mengantisipasi, molornya kedatangan pemain-pemain asing itu. Kita tahu mengambil pemain asing itu tidak mudah. Butuh proses dan waktu,” kata Coach Gethuk.
Molornya kedatangan pemain asing itu, tambahnya, biasanya disebabkan beberapa faktor. Seperti ada pemain asing incaran, yang masih terikat kontrak dengan klubnya dan butuh proses pengunduran diri. Ada pula klub lamanya, tidak memberikan izin keluar. Karena memang masih terikat kontrak. Ada lagi yang beralasan orang tuanya sakit, meninggal dan sebagainya. Belum lagi masalah dengan agennya. Baik agen lokal maupun agen di luar negeri. “Bahkan ada juga yang sudah deal saja, bisa gagal bergabung,” sebut Coach Gethuk.
Sementara itu, selain kedatangan Gustavo Almeida, ternyata dalam latihan kemarin, ada satu nama baru yang juga muncul. Yakni mantan kiper Persija Jakarta, Adixi Lenzivio. Kendati ikut berlatih bersama Arema FC, mantan kiper PSMS Medan ini, belum menerima kontrak profesional dari tim berjulukan Singo Edan itu.
Coach Gethuk mengakui, saat ini timnya masih membutuhkan satu kiper tambahan. Karena mereka secara resmi baru punya Teguh Amiruddin dan Dicky Agung Setiawan.
“Ya, tadi ada Adixi. Dia untuk melapisi kiper kami, karena sebelumnya hanya ada dua pemain,” jawabnya.
Meski demikian, peluang kiper 30 tahun itu untuk direkrut sangat besar. Karena kualitasnya sudah diketahui tim pelatih Arema FC. Apalagi musim lalu dia membela PSMS Medan.
Di Arema, ada pelatih dan manajer yang musim lalu juga bekerjasama di PSMS. Yakni pelatih I Putu Gede Swisantoso dan Manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas.
Biasanya, pemain yang baru gabung dalam sesi latihan Arema, akan dilihat lebih dulu kondisinya. Melihat pengalaman Adixi, sepertinya sudah memenuhi kebutuhan Singo Edan. Sejak 2011, dia tercatat sebagai kiper pelapis tim ibukota. Sementara di PSMS musim lalu, dia jadi kiper utama. Tampil dalam empat pertandingan dan membuat dua kali cleansheet.
Sebenarnya ada cerita menarik dari kiper asal Bekasi itu. Dia sempat istirahat dari sepak bola selama 4 tahun. Sang kiper memilih melanjutkan pendidikan di sebuah universitas sejak 2016. Namun saat kuliah, dia sempat bergabung dengan tim futsal professional, FC Pegasus Sambas. Bahkan dia sempat terpanggil ke timnas futsal Indonesia. Tetapi akhirnya dia memilih kembali ke Persija musim 2019. Kini, dia melanjutkan karirnya bersama Singo Edan. Secara pengalaman, dia masih dibawah Teguh Amiruddin. Jadi besar kemungkinan dia jadi kiper kedua Arema. (*/ Ra Indrata)