Malang Post – Arema FC dikenal sebagai klub yang memiliki sederet kiper berkualitas. Diantaranya sebut saja Kurnia Sandi, Hendro Kartiko, sampai Kurnia Meiga, yang paling mudah dikenang.
Bahkan dalam dua musim terakhir, mereka kembali mempunyai kiper asing yang impresif bernama Adilson Maringa.
Kiper asal Brasil itu, tidak saja mencatatnya 14 clean sheet dari 30 penampilannya di Liga 1 musim 2021/2022. Yang membuatnya menyabet gelar pemain terbaik.
Namun, kebersamaan Arema dengan kiper asal Brasil tersebut harus berakhir pada 2023. Sang kiper memutuskan pindah klub.
Arema FC sendiri melepas kiper asingnya itu ke Bali United pada bursa transfer pemain. Mereka memang diperkirakan tak menggunakan jasa Maringa lagi usai tampil menurun sepanjang 2022/2023.
Meski begitu, Arema tidak terlalu khawatir dengan kepergian Maringa, setelah memiki sederet kiper lokal yang cukup mumpuni. Salah satunya Teguh Amiruddin.
Selain itu, Arema akan menggunakan slot pemain asing yang ditinggalkan Maringa dengan peran pemain asing di posisi lain. Hal ini terjadi karena performa Arema hanya menonjol di sektor pertahanan pada 2022/2023.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso sendiri, tak mempersoalkan pemakaian kiper lokal di skuadnya. Bahkan, musim lalu pun Maringa sempat diparkir selama lima pertandingan digantikan Teguh Amiruddin, sejak Putu Gede masuk sebagai pelatih caretaker.
“Kami percaya kepada kualitas pemain yang ada, seperti Teguh. Jadi, saya rasa kami tidak terlalu butuh kiper asing. Kalau tim bisa solid di lini belakang, saya pikir kiper punya kepercayaan diri yang bagus,” kata Putu Gede beberapa waktu lalu.
Apalagi dalam komposisi pemain asing yang sudah disusun tim pelatih, tak ada slot kiper asing.
Pelatih berusia 49 tahun itu coba mengotak-atik susunan pemain asing Arema sesuai kebutuhan tim. Untuk kompetisi musim depan, Putu menyebut Arema memerlukan pemain asing di posisi selain penjaga gawang.
“Kami bersepakat dengan pemain-pemain asing berposisi bek tengah, gelandang bertahan, penyerang sayap, dan penyerang tengah, tidak ada kiper asing lagi,” katanya.
Kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi beberapa kiper lokal, yang dimiliki Arema sejauh ini. Mereka adalah Teguh Amiruddin, Andriya Francisco dan Galih Firmansyah.
Namun, Teguh Amiruddin jadi nama yang berpotensi besar untuk menggapai peluang itu.
Hal ini terjadi karena ia punya banyak pengalaman di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Teguh Amiruddin adalah seorang kiper yang berpengalaman asli kelahiran Malang. Kiper kelahiran 13 Agustus 1993 (29 tahun) ini, memilki sederet pengalaman di sepak bola Indonesia.
Dalam kariernya, Teguh Amiruddin pernah masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-23 dan senior. Hanya saja, ia belum pernah melakoni debutnya di sana. Teguh hanya berperan sebagai pengganti.
Selain itu, Teguh Amiruddin juga memilki pengalaman di level klub. Ia tercetat pernah lalu-lalang membela sejumlah klub, seperti Arema Cronus, Persekam Metro FC, Perseru Serui, Barito Putera, dan PS TNI.
Saat ini adalah momen yang tepat bagi Teguh Amiruddin untuk membuktikan diri kepada klub asli tanah kelahirannya sendiri. Ia pantas menjadi kiper utama Arema FC di kompetisi musim 2023/2024 mendatang.
Teguh Amiruddin memiliki catatan lain, mengapa pantas dilabeli sebagai calon kiper utama Arema FC musim 2023/2024. Ia mengantongi grafik penampilan yang terus menanjak selama memperkuat Arema.
Teguh Amiruddin sudah memperkuat Arema selama 3 musim sejak 2020. Bersama Arema, catatan terbaiknya sendiri terjadi pada 2022/2023. Teguh membukukan 3 clean sheet dalam 9 penampilan (667 menit tampil) di Liga 1 Indonesia.
Walau Teguh Amiruddin jadi kandidat terkuat, Arema FC sepertinya masih tak terlalu gegabah untuk mengambil keputusan. Hal ini tampak setelah mereka sedang membidik kiper anyar untuk musim depan. (*/ Ra Indrata)