Malang Post – Komposisi pemain asing Arema FC, untuk kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, perlahan tapi pasti mulai terbaca.
Setidaknya hingga saat ini, sudah ada empat pemain asing. Yang disebut-sebut sudah menjalin kesepakatan dengan Arema.
Hanya saja, ada sedikit perubahan posisi satu pemain asing. Arema disebut-sebut mengganti satu pemain asing, berposisi gelandang bertahan dengan gelandang serang.
Jika dibandingkan dengan komposisi musim lalu, ada dua posisi yang jelas-jelas tak lagi dihuni pemain asing. Yakni kiper dan gelandang bertahan. Dua slot itu dialihkan ke posisi yang lain.
Manager Tim Arema, Wiebie Andriyas sempat membocorkan seluruh pemain asing Arema untuk musim depan, belum pernah bermain di Indonesia. Semua pemain asing yang direkrut merupakan pendatang baru.
Arema disebut-sebut sudah deal dengan empat pemain asing dari tiga negara. Dua pemain berasal dari Brasil, satu dari Mali dan satu dari Jepang untuk mengisi slot pemain Asia.
Duo Brasil kabarnya didatangkan Arema untuk mengisi lini serang. Ada Tomas Bastos yang berposisi gelandang serang dan Gustavo Almeida seorang penyerang tengah.
Sementara pemain asing yang berasal dari Mali kabarnya bernama Ichaka Diarra yang posisinya bek tengah.
Terakhir, penyerang sayap Jepang yang santer disebut ke Arema bernama Yukiya Sugita.
Sementara khusus untuk kiper, tampaknya ada perkembangan baru, yang menjadikan posisi itu sempat terjadi tarik ulur.
Adilson Maringa, kiper Arema FC musim lalu, yang sempat dikabarkan sudah pamitan, tiba-tiba ingin bertahan di Arema.
Hanya saja, pelatih I Putu Gede menegaskan lebih percaya kepada kiper-kiper lokal.
Apalagi Manager Tim Arema, Wiebie Andriyas membeberkan bakal merombak seluruh komposisi pemain asing Arema untuk musim depan.
Hal itu tak lepas dari keinginan Maringa dan Sergio Silva untuk pindah, Renshi Yamaguchi yang bakal dipinjamkan dan Abel Camara yang tak sesuai ekspektasi.
Putu sendiri tak mempersoalkan pemakaian kiper lokal atau asing di skuadnya. Bahkan, musim lalu pun, Maringa sempat diparkir selama lima pertandingan. Digantikan Teguh Amiruddin sejak Putu masuk sebagai pelatih caretaker.
“Kami percaya kepada kualitas pemain yang ada, seperti Teguh. Jadi, saya rasa kami tidak terlalu butuh kiper asing. Kalau tim bisa solid di lini belakang, saya pikir kiper punya kepercayaan diri yang bagus,” kata Putu Gede.
Pelatih berdarah Bali ini mengisyaratkan tak ada tempat bagi Adilson Maringa jika ingin bertahan di Arema. Pasalnya, dari komposisi pemain asing yang sudah disusun tim pelatih, tak ada slot kiper asing. Pelatih berusia 49 tahun itu coba mengotak-atik susunan pemain asing Arema sesuai kebutuhan tim.
Untuk kompetisi musim depan, Putu menyebut Arema memerlukan pemain asing di posisi selain penjaga gawang.
“Kami bersepakat dengan pemain-pemain asing berposisi bek tengah, gelandang serang, penyerang sayap, dan penyerang tengah, tidak ada kiper asing lagi,” pungkasnya. (*/Ra Indrata)