
Malang Post – Pemkot Batu mengajak Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), untuk terus memajukan pariwisata di Kota Batu. Dengan cara gencar melakukan promosi. Hadirnya HPI juga merupakan pahlawan pendapatan pariwisata Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, HPI berisikan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan promosi pariwisata Kota Batu. Sehingga pariwisata Kota Batu bisa semakin dikenal. Mulai dari skala nasional maupun internasional.
“Saya melihat ada solidaritas yang tinggi dalam tubuh HPI untuk mengawal pariwisata Kota Batu, dari berbagai potensi yang dimiliki. Baik wisata alam maupun wisata buatan. Jadi secara tidak langsung, HPI merupakan pahlawan pendapatan pariwisata Kota Batu,” kata Aries, Selasa, (7/3).
Dia turut berpesan, agar HPI terus memajukan pariwisata Kota Batu. Caranya dengan membuka koneksitas lebih luas dari berbagai elemen. Mulai dari pihak swasta, sekolah hingga pemerintahan. Terutama dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan dengan pelatihan.
Sehingga para pramuwisata dapat memiliki tambahan wawasan ilmu, lisensi dan sertifikat. Hal tersebut dirasa sangat penting. Mengingat pramuwisata harus memiliki wawasan yang luas tentang pariwisata, kultur dan budaya.
“Selain itu, pramuwisata juga harus punya bekal keramahan sebagai iri khas budaya pariwisata Kota Batu. Jika semua hal itu semuanya sudah dimiliki, maka wisatawan akan selalu ingin kembali berkunjung ke kota Batu,” tutur dia.
Dia menekankan, wawasan yang luas itu contohnya seperti pramuwisata harus mengetahui dimana lokasi wisata, pusat UMKM, pusat budaya dan pembawaan pramuwisata yang harus bercirikan budaya lokal. Yakni sopan santun dan ramah sebagai pramuwisata di Kota Batu.
Jika semua bisa menjadi marketing seperti itu, dengan tahu betul dimana pusat wisata, pusat UMKM, pusat kultur budaya, Aries sangat yakin jika jumlah kunjungan pariwisata Kota Batu tahun ini bisa tembus 10 juta orang.
“Saya yakin kalau semua bergerak dan menjadi marketing pariwisata dengan mengetahui pusat wisata, pusat UMKM dan pusat kultur budaya, serta dengan keramahtamahan. Tahun ini pariwisata Kota Batu bisa tembus di angka 10 juta orang,” jelasnya.
Ketua DPD HPI Jatim, Sujay Asmed menyebutkan, banyak pekerjaan rumah bagi pengurus DPC HPI Kota Batu. Salah satunya, masih banyaknya pemandu-pemandu wisata yang belum berlisensi dan menjadi anggota resmi HPI. Dia juga mengungkapkan, masih banyaknya perjalanan wisata ke Jawa Timur yang tidak menggunakan jasa pemandu wisata lokal.
“Selain itu juga bagaimana kita mengawal Perda Pramuwisata agar segera terealisasi,” imbuhnya.
Dia mengatakan, HPI adalah ujung tombak Pariwisata, terdepan dalam menghadapi wisatawan. Pihaknya berharap semangat dan gotong royong diantara anggota terus bergelora. Kemudian anggota yang senior agar terus mengayomi dan membimbing anggota-anggota muda yang bertalenta. (Ananto Wibowo)