Malang Post – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara, menjadi hari bahagia bagi Bupati Malang, HM Sanusi. Dia mendapat penghargaan Abyakta Anugerah Kebudayaan PWI 2023.
Penghargaan itu untuk kategori Pangan, dengan apreasiasi Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal. Tropinya diterima saat Sanusi menghadiri puncak HPN ke-77, Kamis (9/2). Usai menerima award itu, bupati banyak menerima ucapan selamat. Bahkan foto penerimaan penghargaan saat HPN ini juga jadi status whatsapp (WA) para ASN Pemkab Malang.
Bupati Sanusi wajar menerima penghargaan ini. Sebab, terkait ketahanan pangan ini setidaknya bisa dilihat dari surplus produksi untuk 18 komoditi pangan.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, tercatat surplus pangan di Kabupaten Malang terjadi di semua komoditi. Beras misalnya, hingga November 2022 tercatat surplus 80,2 ton lebih.
Surplus ini didapat dari ketersediaan pangan yang diproduksi petani, dikurangi kebutuhan dan konsumsi penduduk Kabupaten Malang. Surplus sangat tinggi lainnya, terjadi pada ubi kayu dan cabe rawit. Sedang, surplus paling tinggi pada susu dan gula.
Kepala DKP Kabupaten Malang, Agung Purwanto, juga turut bangga atas apresiasi yang diraih Bupati Sanusi itu. ” Kabupaten Malang selain mengembangkan beras, juga mengembangkan pangan lokal berbasis kearifan lokal. Seperti, pengembangan pangan non-beras. Yaitu tepung mocav dan lainnya,” papar Agung.
Selain itu, juga ada diversifikasi dan pengembangan pangan lokal. Seperti gatot tiwul dan lainnya. Kampung Gatot juga ada di Kabupaten Malang. Tepatnya dikembangkan warga di Desa Senggreng Semberpucung, dengan memberdayakan setidaknya 29 UKM pada pangan lokal itu. (Choirul Amin-Eka Nurcahyo)