Malang Post – Kasatreskoba Polresta Makota, Kompol Dodi Pratama menyampaikan, mantan tenaga pendukung operasional kegiatan (TPOK) berinisial DC, adalah seorang kurir narkoba. Menjalankan aksinya sudah berlangsung selama tiga bulan.
“Barang bukti yang kita amankan kemarin yakni 14 klip ganja dan alat pengguna sabu. Diambilnya dari seorang bandar dan diantarkan hanya untuk kalangan DC sendiri. Aksi dari DC sebagai kurir narkoba diikuti satu orang lainnya,” kata Kompol Dodi, Sabtu (27/08/2022).
Sementara itu, terkait pernyataan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji kepada media di gedung MCC, Blimbing, Jumat (26/08/2022) kemarin, bahwa oknum TPOK Satpol PP setempat yakni DC, dinyatakan dipecat jauh hari sebelum ditangkap tim Satreskoba Polresta Makota, Jumat (19/08/2022) lalu.
“Kami sangat menyayangkan penyampaian Wali Kota Malang. Karena sepertinya beliau mendapatkan laporan dari anak buahnya, kurang sesuai fakta di lapangan,” tegas NN, sumber Malang Post, saat ditemui di satu tempat, Sabtu (27/08/2022).
Karena, lanjut NN, DC ini masih beratribut Satpol PP, hingga Jumat (19/08/2022) pagi. Hal itu dibuktikan dengan foto DC, yang kedapatan senam bersama dengan salah satu Kabid, di Stadion Gajayana Malang.
“Lha kok sekarang ada pernyataan, jika DC sudah dipecat jauh hari sebelum terjadinya penangkapan. Ini kok tidak sinkron dengan fakta sebenarnya. Masa iya orang yang sudah dipecat, masih memakai atribut Satpol PP. Apakah Wali Kota kita tercinta ini begitu saja menerima laporan dari anak buahnya tanpa kroscek,” jelas NN.
Belum lagi, bukti kecil lainnya, DC juga baru dikeluarkan dari group WhatsApp (WA) induk Satpol PP, pada Jumat (26/08/2022) kemarin, sekitar pukul 9 pagi ke atas. Kepesertaannya di WAG Satpol PP didelete oleh Kabidnya sendiri.
“Ada lagi katanya informasi yang saya sampaikan kurang valid, masa iya sih, toh informasi itu didapatkan dari internal mereka sendiri,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)