Malang Post – Kasubag TU Kemenag Kota Malang, Dr. Sutrisno, M.Pd menjelaskan, calon jamaah haji (CJH) asal Kota Malang berangkat tahun ini sebanyak 690 orang. Mereka berada di kloter 14 dan 15 serta 16.
Namun untuk pemberangkatannya dibagi dua tahap. Pertama kloter 14 dan 15, dengan armada 16 bus mengangkut CJH sebanyak 672 CJH. Diberangkatkan dari lapangan Rampal Brawijaya Malang ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (12/06/2022).
“Dan besoknya, Senin (13/06/2022), kloter 16 asal Kota Malang dengan 18 CJH, diberangkatkan dari Balai Kota Malang. Mereka akan bergabung dengan CJH lainnya di Asrama Haji Sukolilo,” jelas Sutrisno, mewakili Kepala Kemenag Kota Malang, Dr. H. Mochtar Hazawawi, M.Ag.
Lebih lanjut dikatakannya, dari 690 CJH asal Kota Malang. Terdiri dari 310 CJH laki dan 380 perempuan. CJH tertua adalah 65 tahun, diwakili M. Baderun dan Nany Rochima. Keduanya adalah warga Merjosari Lowokwaru dan Karangbesuki. Sukun.
“Berikutnya, CJH termuda usia 20 tahun diwakili warga Kebonsari Sukun dan Tasikmadu Lowokwaru. Yakni Arkan Fairuzi dan Vio Meysyabela,” kata dia.
CJH asal Kota Malang berangkat pada kloter 14 dan 15 serta 16, menuju tanah suci Almekkatul Mukarromah pada 13 Juni 2022 pukul 15.55 (kloter 14), pukul 18.10 (kloter 15). Terakhir, kloter 16 berangkat pada 14 Juni 2022 pukul 20.05 wib.
“Untuk kepulangannya, kloter 14 tiba di tanah air diperkirakan pada 24 Juli 2022 pukul 20.10. Lantas kloter 15 tiba pada 25 Juli 2022 pukul 23.45. Dan terakhir, Kloter 16 tiba di tanah air pada 27 Juli 2022 pukul menjelang waktu subuh atau 03.20,” bebernya.
Perwakilan CJH asal Kota Malang, yakni asal KBIH UB Malang, Muhammad Subkhi Hasbi menuturkan, “Kami bersama istri senantiasa ingin memanfaatkan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin. Ikuti arahan dan aturan sesuai manasik haji telah diajarkan. Utamanya lagi, jaga kesehatan jasmani dan rohani,” tutur Subkhi.
Ditempat sama, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji berharap kepada semua CJH asal Kota Malang dan jamaah haji Indonesia. Jaga kesehatan dan keselamatan, khususnya lagi kesiapan mental maupun fisik dalam menunaikan ibadah haji.
“Hal lainnya, tak kalah penting adalah banyak mengingatkan akan nikmat-nikmat telah Allah SWT anugerahkan kepada semua CJH selama ini. Tentunya lewat cara banyak tafakkur dan tadabbur,” pesan Wali Kota Sutiaji, sebelum memberangkatkannya.
Terakhir, perlu diingat dan dipahaminya. Tanah suci Mekkah Al Mukarromah adalah tempat paling mulia dan diyakini mustajabah dalam berdoa memohon kepada Ilahi Robbi.
“Oleh karenanya, dua poin penting untuk segera dilakukan permohonan doa. Yakni maqomul (tempat) dan sa’atul (waktu) mustajabah. Dua poin itu CJH diharapkan tidak sampai melewatinya,” ujar orang nomor satu sekaligus CJH lewat jalur PHD. (Iwan – Ra Indrata).