
Malang Post – Pemkot Malang mendapatkan apresiasi dan tanggapan positif, dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Alexander Rubi Satyoadi, S.E., M.E. Selepas membuka workshop, di Ruang sidang Balai Kota Malang, Selasa (10/05/2022).
Workshop penilaian mandiri dan penjaminan kualitas Level, untuk Pemda dan seluruh OPD. Terkait maturitas SPIP maupun APIP 2022. Sesuai PP no.60 tahun 2008 tentang SPIP, dan Permendagri no.35 tahun 2018 soal APIP.
Alexander Rubi mengatakan, capaian Pemkot Malang dalam pelaporan keuangan, kinerja ASN hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) raihannya luar biasa.
“Tercatat, nilai A dari Menpan, kategori RB bernilai BB. Belum lagi, predikat laporan keuangannya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Diraihnya 10 kali berturut-turut, termasuk sudah WBK. Patut dipertahankan sekaligus ditingkatkan semangat kinerja maupun lainnya,” kata Alexander.
Masih katanya, dalam rangka mengawal pelaksanaan pemerintahan daerah, BPKP memiliki dua pilar yang dikedepankan, bagaimana pengawasan intern bisa berjalan dengan baik.
Dan bagaimana kapabilitas APIP, didorong meningkat untuk mengawal kebijakan-kebijakan agar bisa dilaksanakan.
“Capaian indikator paling menonjol adalah IPM-nya, mencapai angka 70 lebih yakni 82 persen. Harapannya, Kota Malang bisa naik ke level 3, karena saat ini Kota Malang masih di level 2,” bebernya.
Sementara, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menuturkan, Kota Malang saat ini tengah menaikkan level maturitas SPIP dan APIP-nya. Saat ini berada di level 2, sehingga targetnya naik ke level 3, bahkan naik ke level 4.
“Jika levelnya naik, maka sistem pengendalian intern pemerintah lebih tersistem dan lebih terintegrasi. Harapannya, pengawasan-pengawasan di inspektorat terus lebih mandiri dan berkualitas,” tuturnya. (Iwan – Ra Indrata)