Malang Post – Kawula muda warga RT 05 RW 04 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang berinovasi dengan membuat kampung budaya dan toleransi sebagai Kampung Wisata Budaya Kota Malang.
Dimas Bagus Kurniawan, Ketua Panitia Contong Tempo Doeloe menjelaskan. Awal mulai digagas oleh karang taruna RT 05 RW 04 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Bertujuan merekatkan rasa guyub dan peduli sesama antar warga.
“Mengenalkan keluhuran dan kekuatan tradisi melalui pemutaran film kisah Wali 9 dan hiburan rakyat berupa musik karawitan,” ungkapnya.
Pemutaran film Wali Songo sebagai salah satu upaya mengajak para kawula muda dalam penguatan dan pengembangan karakter “orang Jawa” yang adil, saling menghargai satu sama lain, meskipun berbeda budaya serta keyakinan .
Melalui media dakwah akulturasi budaya, yaitu pengajaran melalui perpaduan antara adat dan agama. Mengajak kawula muda Kampung Contong merubah stigma yang kurang baik menjadi kampung yang kreatif, inovatif serta bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini juga sebagai hiburan dan pembelajaran untuk warga sekitar Sumpil. Khususnya warga Sumpil contong. Dalam semangat dan kerinduan pemuda pemudi RT 05 terhadap tatanan hidup Jawa masa lampau yang sederhana, yang saling berbagi dalam kebersamaan.
“Contong Tempo Doeloe sebagai festival yang berisi musik, makanan khas serta pemadaman lampu sebagai wujud kembali era dulu dan diiringi musik,” tegasnya.
Sukari, Ketua RT 05 RW 02 menambahkan, festival seni budaya rakyat yang mengambil tema Sumpil Tempo Dulu ini, dilaksanakan secara mendadak. Pelakunya anak anak muda Kampung Contong agar menjadi generasi kreatif dan inovatif.
Tujuannya mengangkat potensi seni budaya lokal sebagai kekuatan membangun jati diri bangsa. Ini perlu terus dibangun komunitas berbasis kebudayaan di daerah lain.
“Kampung Contong Tempo dulu ini , diharapkan dapat memberi inspirasi pada daerah lain,” ujarnya.
Kampung Contong Tempo dulu adalah festival yang bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Malang. Festival seni budaya yang baru pertama ini, akan diadakan rutin setiap tahun ini merupakan obyek wisata budaya.
Untuk itu, dia berharap kebudayaan yang ada di Kota Malang semakin lestari. Diharapkan pula, Festival Contong Tempo dulu bisa masuk dalam rangkaian kegiatan HUT Kota Malang tahun depan
“Mudah-mudahan, kegiatan seperti ini bisa ditiru di seluruh kelurahan, kecamatan di Kota Malang,” tambahnya
Acara Contong Tempo dulu dilaksanakan tanggal 26-27 Maret 2022, dengan menampilkan foto mading jadul dan suasana kampung Contong Tempo dulu dengan niatan kerukunan dan toleransi bisa terjaga. (yon/yan)